JAKARTA, KOMPAS.com - Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS pada penutupan perdagangan di pasar spot pada Kamis (23/1/2020) kembali mengalami penguatan.
Mengutip data Bloomberg, rupiah ditutup pada level Rp 13.639 per dollar AS atau menguat 7 poin sebesar 0,05 persen dibandingkan penutupan Rabu Rp 13.646 per dollar AS.
Direktur PT.TRFX Garuda Berjangka, Ibrahim mengatakan penguatan rupiah didorong sentimen positif usai rilis indeks RDG Bank Indonesia bulan Januari 2020 yang diumumkan hari ini.
"Dengan keterangan tersebut rupiah masih tetap di zona hijau, walaupun tadi pagi sempat menyentuh level terkuatnya di 13.610," ujarnya.
Baca juga: Pergerakan Rupiah Hari Ini Akan Dibayangi Sentimen Negatif dari Bursa Asia
BI memutuskan untuk kembali mempertahankan BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) sebesar 5,00 persen, suku bunga Deposit Facility sebesar 4,25 persen dan suku bunga Lending Facility sebesar 5,75 persen.
Dalam keterangannya Gubernur BI, Perry Warjiyo menyampaikan kondisi Nilai tukar Rupiah terus menguat didukung kinerja Neraca Pembayaran Indonesia yang membaik.
Akibatnya, pasokan valas dari para eksportir serta aliran modal asing tetap berlanjut, melihat daya tarik paaar domestik.
"Penguatan rupiah sejalan dengan prospek ekonomi Indonesia yang tetap terjaga, daya tarik pasar keuangan domestik yang tetap besar, dan ketidakpastian pasar keuangan global yang mereda," kata Perry.
Baca juga: Mau Investasi SBR009 Mulai Rp 1 Juta? Begini Cara Pesannya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.