Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selain ASEAN, Bank Mandiri Kaji Rencana Ekspansi ke Korea

Kompas.com - 24/01/2020, 14:56 WIB
Fika Nurul Ulya,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk masih menjadi satu-satunya bank asal Indonesia yang berencana ekspansi ke regional maupun non-regional seperti Korea Selatan.

Direktur Utama Bank Mandiri Royke Tumilaar mengatakan, bank bersandi saham BMRI itu tengah melakukan kajian model bisnis yang pas untuk ekspansi, seperti joint venture (JV), akusisi bank, multifinance, atau buka cabang.

"Kami lihat dengan kemampuan kami. Enggak bisa juga kami akuisisi tanpa kemampuan. Dan sinerginya juga harus terjadi, kalau enggak, ngapain gitu. Harusnya kan value-nya bisa lebih dari yang ada sekarang," kata Royke di Jakarta, Jumat (24/1/2020).

Baca juga: Bank Mandiri Bukukan Laba Rp 27,5 Triliun Sepanjang 2019

Royke bilang, pengkajian model bisnis akan disesuaikan dengan momentum pertumbuhan yang tengah menarik. Sehingga, dia belum bisa memastikan akan lebih dulu berekspansi di regional (Asean) atau di luar regional. Namun kajian-kajian akan terus berjalan.

"Semua paralel jalan, kan momentum. Kami lihat semua potensi-potensi itu, mana yang paling menarik. Enggak harus besar, mulai dari kecil pun kalau kami yakin bisa grow, bisa bikin bisnis modelnya tumbuh bagus, kami lakukan," ujar Royke.

Kendati bakal mengakuisisi, Royke mengaku tak menutup kemungkinan untuk membesarkan anak usaha melalui penyuntikan modal. Dia ingin semua kemajuan yang dilakukan perbankan menciptakan nilai tambah.

Baca juga: 2019, Bank Mandiri Gelontorkan Kredit Sindikasi 3,4 Miliar Dollar AS

"Jadi itu saya bilang, opportunity itu enggak cuma akuisisi tapi membesarkan anak usaha. Ternyata mungkin disana NPF lebih bagus, maka kami dorong. Jadi banyak sinergi enggak harus perusahaan itu untung, langsung kami ambil. Harus create value," pungkas dia.

Sebelumnya diberitakan, Direktur Treasury, International Banking & SAM Darmawan Junaidi mengaku Bank Mandiri akan ekspansi ke 3 negara meliputi Filipina, Malaysia, dan Vietnam.

Model bisnis ekspansi 3 negara itu pun berbeda-beda. Di Filipina, Bank Mandiri berencana mengakuisisi bank lokal. Sementara di Vietnam, Bank Mandiri berencana akan membuka kantor baru di negara tersebut. Layanan yang ditawarkan adalah konsumer dan pembiayaan mikro (micro financing).

"Kemarin ada arrangement terkait dengan qualified Asian Bank itu di Malaysia, tapi masih dikaji," ungkap Darmawan.

Baca juga: Aturan Baru soal Impor via E-Commerce Segera Berlaku, Bagaimana untuk Barang dari Batam?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

Whats New
IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

Whats New
IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

Whats New
Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Whats New
Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Work Smart
Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

BrandzView
Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Whats New
Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Whats New
Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Whats New
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Whats New
Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Whats New
Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Whats New
Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com