JAKARTA, KOMPAS.com - Meski menyandang status sebagai kota metropolitan, ternyata Jakarta masih memiliki ratusan hektar sawah. Hamparan sawah paling besar tersebar di Cilincing, Jakarta Utara.
Mengutip data Statistik Indonesia 2019 yang dipublikasikan Badan Pusat Statistik (BPS), Jakarta menjadi provinsi dengan lahan sawah yang produktivitas panen padinya paling tinggi kedua di Indonesia.
Luas keseluruhan sawah di Jakarta, seperti dicatat BPS, yakni seluas 960 hektar. Sementara produktivitasnya menembus 57,83 kuintal per hektar (ku/hektar). Artinya, setiap hektar lahan mampu menghasilkan gabah kering giling (GKG) 5,78 ton.
Baca juga: BPS: Rokok Penyumbang Terbesar Kedua pada Garis Kemiskinan
Sepanjang tahun 2018, persawahan di DKI Jakarta menghasilkan panen padi menghasilkan 3.990 ton GKG.
Produktivitas panen gabah DKI Jakarta ini hanya kalah oleh Bali yang produktivitasnya 5,98 ton per hektar. Pulau Dewata sepanjang 2018 menghasilkan GKG sebanyak 650.245 ton dari luas lahan 108.794 hektar.
Produktivitas padi per hektar dipengaruhi banyak faktor, seperti jumlah masa tanam, pemupukan, tingkat kesuburan tanah, kualitas air, benih, dan manajemen tanam.
Di sejumlah daerah, produktivitas GKG bahkan ada yang mencapai 8 ton per hektar untuk varietas padi tertentu.
Baca juga: BPS: Rokok Penyumbang Terbesar Kedua pada Garis Kemiskinan