Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenkop UKM: Koperasi Milik Benny Tjokro Banyak Masalah

Kompas.com - 24/01/2020, 20:09 WIB
Elsa Catriana,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Kemenkop UKM) melalui Deputi Bidang Pengawasan menerima pengaduan dari anggota Koperasi Hanson Mitra Mandiri terkait kasus gagal bayar terhadap simpanan berjangka anggotanya sendiri.

Hanson Mitra Mandiri merupakan koperasi yang terafiliasi dengan Hanson International milik Benny Tjokro.

Deputi Bidang Pengawasan Kemenkop UKM Suparno mengatakan anggota koperasi yang melapor tersebut terdiri dari dua orang anggota resmi dan satu orang bukan anggota resmi.

"Masing-masing anggota yang melapor ke kami itu jumlah kerugiannya cukup banyak ada Rp 1,6 miliar, Rp 800 juta dan Rp 600 juta," ujarnya di Jakarta, Jumat (24/1/2020).

Baca juga: Jejak Benny Tjokro di Proyek Maja Raya Grup Ciputra

Suparno mengatakan berdasarkan hasil investigasi, kasus gagal bayar tersebut terjadi karena dana yang dikumpulkan koperasi tersebut digunakan untuk investasi properti.

"Penghimpunan dana dilakukan berupa simpanan berjangka yang dimulai dari Maret 2018 dan dipakai untuk pembebasan tanah milik PT Hanson," jelasnya.

Selain itu, setelah diselidiki, koperasi ini memiliki banyak permasalahan. Di antaranya tidak memiliki izin usaha simpan pinjam (IUSP) hingga 21 Oktober 2019, pengalihan fungsi yang awalnya koperasi karyawan menjadi koperasi konsumen dan koperasi ini tidak melaksanakan kegiatan sebagaimana tertera dalam Anggaran Dasar (AD) Koperasi Konsumen.

"Setelah kita lakukan pertemuan dengan pihak mereka, mereka katanya akan mengganti dana tersebut secara bertahap dan kegiatan usahanya sementara ini akan ditutup sampai kasus ini selesai," pungkasnya.

Perlu untuk diketahui Koperasi yang memiliki Badan Hukum 007048/BH/M.KUKM.2/I/2018 ini memiliki penawaran bunga simpanan berjangka yang cukup tinggi yaitu untuk simpanan berjangka 3 bulan sebesar 10 persen, simpanan berjangka 6 bulan sebesar 11 persen dan simpanan berjangka 12 bulan sebesar 12 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com