JAKARTA, KOMPAS.com - Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS pada penutupan perdagangan di pasar spot pada Senin (27/1/2020) kembali mengalami pelemahan.
Mengutip data Bloomberg, rupiah ditutup pada level Rp 13.615 per dollar AS atau melemah 32 poin sebesar 0,24 persen dibandingkan penutupan Jumat Rp 13.583 per dollar AS.
Direktur PT.TRFX Garuda Berjangka, Ibrahim, menilai pasar yang terpengaruh sentimen mewabahnya virus corona membuat rupiah melemah.
Baca juga: Cegah Virus Corona, KCIC Perketat Pemeriksaan Kesehatan Karyawannya
Namun, pemerintah serta Bank Indonesia melakukan serangkaian strategi bauran untuk menenangkan kondisi pasar dan meyakinkan perekonomian dalam negeri cukup stabil
"Bank Indonesia (BI) hari ini kembali menjadi pahlawan dengan melakukan intervensi di pasar valas dan obligasi di perdagangan DNDF (Domestic Non Deliverable Forward)," kata Ibrahim.
Perdagangan DNDF sudah aktif bertransaksi sejak pukul 08.00 WIB dan kondisi ini sudah diketahui sebelumnya oleh Bank Indonesia sehingga dengan sigap melakukan penjagaan ketat dan harus ekstra waspada terhadap mata uang garuda.
Baca juga: AP II Bantah Ada Penumpang Meninggal di Bandara Soetta Karena Virus Corona
Di sisi lain, kekhawatiran akan virus corona mendorong pergerakan ekonomi yang berdampak pada mata uang di Asia.
Ini juga diperparah dengan kekhawatiran bahwa pengeluaran pariwisata dan konsumen bisa mendapat pukulan jika virus menyebar lebih jauh, yang akan mencegah investor mengambil risiko yang berlebihan.
Baca juga: Pemerintah RI Keluarkan Travel Advice ke China
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.