Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Telur Hancur, Peternak Mengeluh Babak Belur

Kompas.com - 28/01/2020, 11:47 WIB
Muhammad Idris,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Harga telur ayam negeri yang merosot tajam dalam beberapa pekan membuat peternak ayam petelur di sejumlah daerah kelimpungan.

Ketua Bidang Layer Pinsar Perhimpunan Insan Perunggasan Rakyat (Pinsar) Leopold Halim mengatakan, kondisi peternak ayam petelur saat bisa dibilang dalam kondisi babak belur karena anjloknya harga telur.

"Bukan sudah turun lagi, hancur harganya, hancur pokoknya harga telur. Kita makin babak belur," ucap Halim kepada Kompas.com, Selasa (28/1/2020).

Baca juga: Jaga Harga Telur Ayam, Bulog Gandeng Peternak

Menurutnya, kondisi ini akibat permintaan telur yang menurun, di sisi lain suplai telur ayam justru meningkat di awal tahun.

"Kalau dibilang kondisinya susah, iya benar susah. Demand berkurang terus, padahal tahun lalu baik-baik saja," ujar Halim.

Peternak ayam petelur yang memiliki kandang di Tangerang ini mengatakan, harga telur ayam di tingkat peternak di Jabodetabek saat ini sudah menyentuh di bawah Rp 19.000/kg.

"Kalau normal harga sesuai Permendag kan Rp 19.210/kg, itu harga seharusnya. Di peternak Jawa Timur lebih parah lagi turunnya, sampai Rp 17.000/kg. Ini harganya makin lama makin turun terus," ungkapnya.

Dari data Pinsar per Selasa (28/1/2020), harga telur di Jawa Timur memang menyentuh angka terendah dalam beberapa tahun terakhir.

Di Blitar yang jadi sentra peternakan ayam layer terbesar di Indonesia, harga telur ayam di tingkat peternak hanya dihargai Rp 16.900/kg.

Baca juga: Harga Telur dan Daging Ayam Masih Tinggi karena Kelangkaan Jagung

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com