Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dibayangi Virus Corona, Rupiah Ditutup Melemah

Kompas.com - 28/01/2020, 16:52 WIB
Kiki Safitri,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS pada penutupan perdagangan di pasar spot pada Selasa (28/1/2020) kembali mengalami pelemahan.

Mengutip data Bloomberg, rupiah ditutup pada level Rp 13.644 per dollar AS. Rupiah melemah 29 poin sebesar 0,21 persen dibandingkan penutupan Senin (27/1/2020) yakni Rp 13.615 per dollar AS.

Direktur PT TRFX Garuda Berjangka, Ibrahim menyebutkan pelemahan rupiah terhadap dollar AS akibat kekhawatiran pasar terkait penyebaran virus corona yang semakin cepat bahkan menyebabkan dampak ekonomi.

Baca juga: Rupiah Pagi Masih Lesu

"Sejumlah orang di China membatalkan rencana perjalanan selama Tahun Baru Imlek yang biasanya merupakan musim pariwisata tersibuk, namun sementara bisnis di banyak kota tutup," kata Ibrahim.

Di sisi lain, pihak berwenang China telah meningkatkan upaya untuk mengantisipasi penyebaran virus dengan memberlakukan pembatasan keras pada perjalanan dan pergerakan orang.

Sementara itu, Bank Dunia memproyeksikan pertumbuhan ekonomi China tahun ini akan dikisaran 6 persen.

Namun demikian, bila virus corona tidak bisa ditanggulangi secara serius, bisa saja pertumbuhan ekonomi China akan turun menjadi 4,5 persen.

Baca juga: Rupiah Ditutup Melemah akibat Sentimen Virus Corona

Hal ini tentunya akan mengindikasikan kondisi ekonomi China yang mengalami permasalahan yang serius paska kesepatakan dagang fase satu antara AS dan China yang sudah ditandatangani.

Kasus mewabahnya virus corona di China tentunya juga berpengaruh pada PDB Indonesia di tahun 2020 yang kemungkinan akan turun dibawah 5 persen.

"Maka dari itu, pemerintah dan BI harus kembali melakukan intervensi sesuai dengan wewenang masing-masing. Apalagi China merupakan negara tujuan ekspor utama Indonesia," tegasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Whats New
Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Whats New
Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Whats New
Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Spend Smart
Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com