Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

MotoGP 2021 Diharapkan Mampu Dongkrak Turis Asing ke Indonesia

Kompas.com - 29/01/2020, 14:56 WIB
Ade Miranti Karunia,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menko Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, pembangunan infrastruktur untuk MotoGP Indonesia di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika telah mencapai 40 persen.

Luhut memastikan pada 2021 mendatang, pelaksana MotoGP bisa terlaksana sesuai target. Kehadiran event tersebut akan mendongkrak wisatawan mancanegara untuk berkunjung ke Indonesia.

"Persiapannya sudah sangat baik dan bisa dilakukan Oktober 2021. Jadi, masih ada 1,5 tahun. Memang ini yang pertama di dunia, MotoGP di pinggir pantai. Rupanya MotoGP ini populer. Sekarang di Thailand saja populer. Dalam rangka turis tadi maka kita dorong betul pembangunan sirkuit standar internasional," katanya di Jakarta, Rabu (29/1/2020).

Baca juga: Dukung Moto GP, PLN Pastikan Listrik di Kawasan Mandalika Tidak "Byar Pet"

Pembangunan Sirkuit Mandalika masih terus dikerjakan oleh PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC).

Progres pembangunan sirkuit yang mencapai 40 persen itu meliputi penggarapan dan perbaikan tanah dasar ditetapkan oleh Fédération Internationale de Motocyclisme (FIM).

Langkah selanjutnya, akan dilakukan pengerasan tanah menggunakan Lapis Pondasi Atas (LPA) pada bulan Juli hingga September 2020. Dilanjutkan dengan pekerjaan tiga lapis aspal yang diperkirakan akan selesai di Desember 2020.

Pekerjaan tanah dan perbaikan tanah dasar sirkuit dilakukan oleh KSO Wijaya Karya (Persero) Tbk, Bunga Raya Lestari (WIKA-BRL). Sementara pekerjaan struktur pengerasan lentur jalan akan dilakukan oleh PT Waskita Karya (Persero) Tbk sebagai kontraktor.

Proyek MotoGP ini akan dipantau langsung oleh MRK1 Consulting sebagai desainer sirkuit Mandalika dan secara periodik akan ditinjau oleh FIM sebagai pengampu penyelenggaraan MotoGP di dunia.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama ITDC Abdulbar M Mansoer mengatakan, animo yang besar dari penggemar MotoGP di Indonesia memberikan optimisme event internasional ini dapat terlaksana dengan baik.

"Sesuai dengan komitmen kami dalam mendukung pemerintah mewujudkan sektor pariwisata sebagai industri unggulan nasional melalui pengembangan kawasan dan atraksi pariwisata kelas dunia.” ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com