Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

The Fed Pertahankan Suku Bunga 1,5 Persen sampai 1,75 Persen

Kompas.com - 30/01/2020, 07:18 WIB
Kiki Safitri,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

Sumber CNBC

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Federal Reserve atau The Fed baru saja melakukan pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) bank sentral terkait dengan penetapan suku bunga, Kamis (30/1/2020) waktu setempat.

Mengutip CNBC, Kamis (30/1/2020), untuk memenuhi ekspektasi pasar, Fed mempertahankan suku bunga dana acuan antara 1,5 persen hingga 1,75 persen. Angka ini juga sama dengan kisaran bunga acuan sejak akhir tahun lalu.

Namun tentunya perekonomian dunia perlu berhati-hati karena dampak virus Corona dari China akan memukul beberapa sektor periwisata.

Baca juga: Untuk Keempat Kalinya, BI Pertahankan Suku Bunga Acuan di 5 Persen

Dalam beberapa bulan terakhir, pejabat Fed menyatakan keprihatinan atas ketidakmampuan untuk mendapatkan inflasi ke level 2 persen.

Dengan tingkat suku bunga stabil, akan memberikan sedikit fleksibilitas agar inflasi bisa berjalan di atas target untuk sementara waktu.

Para pejabat berharap mereka dapat meningkatkan inflasi lebih tinggi dengan berkomitmen mempertahankan suku bunga rendah.

"Kami ingin menggarisbawahi target kami untuk (inflasi) 2 persen berjalan simetris dan kami berupaya agar inflasi tidak berjalan di bawah 2 persen," kata Ketua Fed Jerome Powell selama konferensi pers.

Bank sentral juga mengatakan pasar tenaga kerja tetap menunjukkan kinerja yang baik dimana tingkat pengangguran berkurang dan ekonomi juga tumbuh pada tingkat yang moderat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber CNBC
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bandara Sam Ratulangi Ditutup Sementara akibat Erupsi Gunung Ruang, 33 Penerbangan Terdampak

Bandara Sam Ratulangi Ditutup Sementara akibat Erupsi Gunung Ruang, 33 Penerbangan Terdampak

Whats New
Akankah Relaksasi HET Beras Premium Tetap Diperpanjang?

Akankah Relaksasi HET Beras Premium Tetap Diperpanjang?

Whats New
Proyek Perluasan Stasiun Tanah Abang Mulai Dibangun Mei 2024

Proyek Perluasan Stasiun Tanah Abang Mulai Dibangun Mei 2024

Whats New
Freeport Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda di Papua, Indef Sarankan Ini

Freeport Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda di Papua, Indef Sarankan Ini

Whats New
Obligasi atau Emas, Pilih Mana?

Obligasi atau Emas, Pilih Mana?

Work Smart
Tiru India dan Thailand, Pemerintah Bakal Beri Insentif ke Apple jika Bangun Pabrik di RI

Tiru India dan Thailand, Pemerintah Bakal Beri Insentif ke Apple jika Bangun Pabrik di RI

Whats New
KB Bank Sukses Pertahankan Peringkat Nasional dari Fitch Ratings di Level AAA dengan Outlook Stabil

KB Bank Sukses Pertahankan Peringkat Nasional dari Fitch Ratings di Level AAA dengan Outlook Stabil

BrandzView
Harga Acuan Penjualan Gula Naik Jadi Rp 17.500 Per Kilogram

Harga Acuan Penjualan Gula Naik Jadi Rp 17.500 Per Kilogram

Whats New
Pertama di Asia, Hong Kong Setujui ETF Bitcoin

Pertama di Asia, Hong Kong Setujui ETF Bitcoin

Whats New
Sebanyak 109.105 Kendaraan Melintasi Tol Solo-Yogyakarta Saat Mudik Lebaran 2024

Sebanyak 109.105 Kendaraan Melintasi Tol Solo-Yogyakarta Saat Mudik Lebaran 2024

Whats New
HUT Ke-63, Bank DKI Sebut Bakal Terus Dukung Pembangunan Jakarta

HUT Ke-63, Bank DKI Sebut Bakal Terus Dukung Pembangunan Jakarta

Whats New
Daftar 17 Entitas Investasi Ilegal Baru yang Diblokir Satgas Pasti

Daftar 17 Entitas Investasi Ilegal Baru yang Diblokir Satgas Pasti

Whats New
BI Banten Distribusikan Uang Layak Edar Rp 3,88 Triliun Selama Ramadhan 2024, Pecahan Rp 2.000 Paling Diminati

BI Banten Distribusikan Uang Layak Edar Rp 3,88 Triliun Selama Ramadhan 2024, Pecahan Rp 2.000 Paling Diminati

Whats New
Satgas Pasti Blokir 537 Pinjol Ilegal dan 48 Penawaran Pinpri

Satgas Pasti Blokir 537 Pinjol Ilegal dan 48 Penawaran Pinpri

Whats New
Luhut: Apple Tertarik Investasi Kembangkan AI di IKN, Bali, dan Solo

Luhut: Apple Tertarik Investasi Kembangkan AI di IKN, Bali, dan Solo

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com