Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dirut PGN Beberkan Biang Kerok Laba Perusahaan Merosot

Kompas.com - 03/02/2020, 14:44 WIB
Rully R. Ramli,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Perusahaan Gas Nasional (PGN) mencatat laba bersih pada triwulan III 2019 sebesar 129 juta dollar AS atau setara dengan Rp 1,8 triliun (asumsi kurs Rp 14.000 per dollar AS).

Angka realisasi tersebut merosot cukup dalam dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya, yakni sebesar 244 juta dollar AS atau setara dengan Rp 3,4 triliun.

"Dapat kami sampaikan juga dalam 5 tahun terakhir keuangan PGN secara umum masih positif, kami masih mencatat keuntungan. Meski, 2019 tren pencapaian mengalami penurunan cukup besar," ujar Direktur Utama PGN, Gigih Prakoso, di Gedung DPR RI, Jakarta, Senin (3/2/2020).

Baca juga: Erick Thohir Tunjuk Arcandra Tahar Jadi Komut PGN

Kemudian, PGN mencatat total pendapatan sampai dengan triwulan III 2019 sebesar 2,812 miliar dollar AS, turun dari periode yang sama pada tahun 2018 sebesar 2,890 miliar dollar AS.

Gigih menjelaskan, setidaknya ada empat alasan utama yang mendorong laba perusahaan terus menurun.

Pertama, harga pembelian pokok (HPP) dari kontraktor kontrak kerja sama (K3S) yang terus meningkat setiap tahunnya.

"Di mana 5 tahun terakhir kenaikan gas hulu ini sudah mencapai 3 persen per tahun," katanya.

Lalu, PGN mencatat pertumbuhan penggunaan gas oleh pihak industri belum terlalu signifikan. Bahkan, Gigih mencatat rata-rata angka pertumbuhan penggunaan gas di level industri baru mencapai 1 persen per tahun.

PGN juga menyalurkan gas dengan harga khusus ke beberapa pihak.

"Contohnya PLN, agar HPP bisa lebih kompetitif apabila mereka menggunakan gas," katanya.

Terakhir, Gigih menekankan bahwa pihaknya belum pernah melakukan penyesuaian harga gas selama 5 tahun kebelakang. Langkah ini dilakukan untuk mendorong kinerja konsumen PGN.

"Ini merupakan upaya kami untuk mendorong sektor industri bisa tumbuh dan lebih kompetitif," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com