Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Cara Membangun Budaya Belajar di Tempat Kerja

Kompas.com - 05/02/2020, 07:01 WIB
Elsa Catriana,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menciptakan budaya belajar di tempat kerja adalah soal membina lingkungan yang memberdayakan orang untuk mengejar pengetahuan. Ini penting untuk evolusi individu, tetapi juga penting untuk pertumbuhan perusahaan secara keseluruhan.

Jadi jika Anda ingin menumbuhkan budaya belajar Anda dibawa ke bisnis, maka itu sangat memungkinkan. Mengutip dari Entrepreneur, Rabu (5/2/2020) ada 4 cara yang dapat Anda lakukan.

1. Ajari tim Anda memberikan Feedback

Agar ada budaya belajar, karyawan Anda perlu belajar cara memberi dan menerima umpan balik, respon atau feedback. Banyak manajer dan anggota tim memberikan respon yang positif jadi kadang-kadang mudah untuk membiarkan segala sesuatunya merosot.

Baca juga: 9 Tahun Lagi, Anak Usaha Pertamina Ini Terancam Stop Produksi

Mereka takut memberikan feedback atau respon yang negatif padahal ada kekuatan tersendiri dibalik respon yang negatif.

Karyawan perlu dibuat sadar akan keterbatasan mereka untuk memicu rasa ingin tahu dan keinginan mereka untuk belajar dan berkembang. Tetapi yang penting adalah memberikan respon negatif yang diberikan secara konstruktif.

2. Gunakan pelatihan peer-to-peer

Bersamaan dengan mengajar, tim Anda dapat memberikan respon yang konstruktif dan dapat menggunakan pelatihan peer to peer untuk menciptakan budaya belajar di tempat kerja.

Anda dapat memfasilitasi pelatihan peer to peer dengan hanya memasangkan anggota tim senior dan anggota tim junior.

Atau Anda perlu mengambil pelatihan peer to peer ke tingkat berikutnya dengan menerapkan program yang mirip dengan google yaitu program Googler to Googler.

Dengan program ini para karyawan dari semua departemen yang berbeda memimpin kelas tentang topik pekerjaan dan ekstrakurikuler seperti manajemen, perhatian, pemikiran desain dan bahkan kickboxing.

Baca juga: 4 Sifat Buruk Milenial yang Bisa Berguna untuk Bisnis

Dengan cara ini karyawan dapat mengambil alih pembelajaran mereka sendiri dengan memilih kelas apa yang didaftar.

3. Berikan peluang belajar mandiri secara online

Daripada memaksa anggota tim Anda untuk menghadiri lokakarya atau pelajaran, Anda harus memberi mereka kesempatan belajar online yang otonom.

Menurut penelitian dari University of Birmingham, karyawan dengan tingkat otonomi yang tinggi dalam pekerjaan mereka dapat melaporkan efek positif pada kesejahteraan mereka secara keseluruhan.

Baca juga: 6 Manfaat Ini Akan Hilang Jika Taspen Melebur ke BPJS Ketenagakerjaan?

4. Berikan contoh

Cara yang paling efektif adalah Anda perlu mempraktikkan sendiri apa yang Anda nasihatkan atau Anda sarankan. Jika dari kesemua cara tidak berhasil, Anda dapat memberi contoh dengan menerapkannya sendiri di kantor Anda.

Selain itu sesekali perlu juga Anda yang mengikuti mereka sebagai bentuk respon. Misalnya jika Anda menemukan seorang anggota tim memiliki hobi atau pengetahuan yang baik tentang topik yang Anda minati, tanyakan kepada mereka tentang hal itu dan biarkan mereka mengajarimu akan sesuatu yah baru.

Baca juga: Pemerintah Kebanjiran Penawaran Surat Utang Capai Rp 96,9 Triliun

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

Whats New
Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com