Waspada Penipuan Berkedok Wedding Organizer, Ini Cara Menghindarinya

JAKARTA, KOMPAS.com - Kasus penipuan berkedok Wedding Organizer (WO) yang merugikan pasangan pengantin di Depok sedang ramai diperbincangkan.

Pasalnya, acara resepsi pernikahan yang sudah dipersiapkan sedemikan rupa, justru  berantakan gara-gara ulah WO yang tak bertanggung jawab.

Jangan sampai pil pahit kerugian harus ditelan karena uang puluhan juta sudah diberikan ke pihak WO.

VP of Marketing Bridestroy Ayunda Wardahani mengatakan, ada beberapa cara untuk terhindar dari penipuan berkedok Wedding Organizer.

Baca juga: Deretan Kasus Penipuan Wedding Organizer, saat Impian Pernikahan Sempurna Berubah Jadi Mimpi Buruk

"Sebelum melakukan transaksi atau pembayarannya di cek dulu referensi vendor tersebut, punya portofolio yang sudah ke mana saja sih," ujarnya di Tanggerang Selatan usai press conference Tokopedia Fair, Bridestroy Fair, Parentstory Fair, Rabu (6/2/2020).

Salah satu cara untuk mengecek vendor pernikahan yakni melalui aplikasi Bridesotry. Ayunda mengatakan, para calon pasangan yang akan menikah bisa mengecek referensi vendor resmi pernikahan diaplikasi tersebut.

Lewat aplikasi itu pula, bisa dilihat harga yang ditawarkan oleh vendor pernikahan.

Bahkan para calon pengantin juga dapat melihat pengalaman-pengalaman dari para pengantin yang sudah pernah memakai vendor tersebut.

Baca juga: Layanan SMS dan Telepon Diperkirakan Akan Punah Pada 2022

"Dengan begitulah kita tahu bahwa vendornya sudah dipercayai banyak orang," kata dia.

Menurut Ayunda, penting sekali menggunakan vendor yang profesional. Sebab pernikahan sekali seumur hidup jadi semuanya harus berjalan lancar, terkonsep dan aman.

Adapun aplikasi Bridestory dapat diunduh di AppStore atau PlayStore dan sejauh ini sudah memiliki 20.000 vendor yang tergabung dan bekerja sama.

Baca juga: Saat Kekecewaan Korban Jiwasraya Tumpah...