Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KKP Minta Tambahan Anggaran Rp 3 Triliun, Buat Apa?

Kompas.com - 06/02/2020, 19:05 WIB
Fika Nurul Ulya,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) meminta tambahan anggaran sebesar Rp 3 triliun untuk mencapai target penyaluran modal usaha di sektor kelautan dan perikanan tahun 2020.

Sekretaris Jenderal KKP Nilanto Perbowo mengatakan, target penyaluran dana bergulir pada 2020 adalah sebesar Rp 725 miliar. Rencananya dana tersebut disalurkan untuk 17.576 pelaku usaha melalui Lembaga Pengelola Modal Usaha Kelautan dan Perikanan (LPMUKP).

"Untuk dapat memberikan akses modal tersebut, diperlukan dana kelolaan sebesar Rp 4 triliun. Dengan perhitungan terdapat saldo di BLU-LPMUKP saat ini sebesar Rp 1 triliun, maka masih terdapat kebutuhan tambahan sebesar Rp 3 triliun," ucap Nilanto di Jakarta, Kamis (6/2/2020).

Baca juga: KKP: Pak Menteri Inginnya Satgas 115 Dilanjutkan

Nilanto menuturkan, penyaluran dibutuhkan agar pelaku usaha di sektor tersebut naik kelas dan mengerti literasi keuangan. Apalagi, lebih dari 85 persen pelaku usaha di sektor kelautan dan perikanan berskala mikro dan kecil.

"Financing ini adalah salah satu kebijakan kami untuk mendorong kredit komersial yang memadai. Kadang kami lihat masih ada anggapan, risiko sektor kelautan dan perikanan sangat tinggi. Padahal dengan proses mitigasi yang tepat, sangat potensial dibiayai," terang dia.

Dia bilang, modal Rp 725 miliar tersebut bakal disalurkan untuk sektor perikanan tangkap (nelayan), pembudidaya ikan, petambak garam, pengolah, dan pemasar ikan.

"Termasuk seluruh pusat pendukungnya, usaha garam rakyat, dan usaha pesisir lainnya," jelas Nilanto.

Baca juga: Layanan SMS dan Telepon Diperkirakan Akan Punah Pada 2022

Sebagai informasi, alokasi anggaran ini telah dilakukan sejak tahun 2017 dengan realisasi penyaluran Rp 11,12 miliar. Kemudian, tahun 2018 LPMUKP kembali mendapat alokasi sebesar Rp 850 miliar dengan realisasi Rp 215,7 miliar diberikan kepada 8.475 pelaku usaha.

Sementara itu, realisasi alokasi anggaran tahun 2019 berkisar Rp 182,5 miliar untuk 3.937 pelaku usaha.

Dalam kurun waktu 2017-2019, LPMUKP telah menyalurkan Rp 409,3 miliar bagi 13.037 pelaku usaha KP. Distribusi penyaluran paling banyak untuk sektor perikanan tangkap Rp 144,75 miliar, diikuti oleh perikanan budidaya Rp 190,65 miliar, serta pengolah dan pemasar hasil perikanan sebesar Rp 58,14 miliar.

Baca juga: Saat Kekecewaan Korban Jiwasraya Tumpah...

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Whats New
Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Whats New
Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Whats New
Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Whats New
Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Spend Smart
Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Whats New
Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Work Smart
Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Work Smart
Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Whats New
Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Whats New
HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

Rilis
Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Whats New
Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com