Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jasa Marga Sebut Tarif Tol Akan Disesuaikan dengan Kelaikan Rest Area

Kompas.com - 07/02/2020, 22:00 WIB
Kiki Safitri,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Jasa Marga (persero) sejauh ini terus melakukan optimalisasi pelayanan. Namun tentunya hal ini berbarengan dengan peningkatan tarif yang akan dikenakan kepada konsumen.

Corporate Secretary Jasa Marga, Mohamad Agus Setiawan mengatakan komponen tarif yang masuk dalam pertimbangan Jasa Marga tak hanya sebatas jalan tol, tapi juga infrastruktur pendukungnya seperti rest area.

"Terkait dengan penyesuaian tarif, iya rest area itu termasuk di komponen SPM (standar pelayanan minimal)," kata Agus di Jakarta Selatan, Jumat (7/2/2020).

Agus menyebut tidak komponen yang mengukur tarif jalan tol yang dievaluasi BPTJ termasuk rest area. Hal tersebut dinilai mencakup substansi dalam penetapan harga tol.

"Pemerintah menilai SPM termasuk rest area. Jadi substansi yang dievaluasi BPTJ itu termasuk rest areanya. Tidak ada perbedaan pelayanan kami antara rest area dan jalan tol semua masuk substansi kami," katanya.

Disamping itu, melalui Peraturan Pemerintah, penyesuaian tarif tol sudah diatur dalam PP Nomor 15 tahun 2005 tentang jalan yang penyesuaian tarifnya dilakukan tiap 2 tahun sesuai laju inflasi.

"Penyesuaian tarif itu dilakukan 2 tahuh sekali, tapi ada juga (faktor lain) misalnya penyesuaian (tarifnya) mundur, ada penyesuaian golongan dari 5 menjadi 3, atau saat Lebaran ada diskon dan saat banjir kemarin digratiskan," katanya.

"Pendapatan yang diperoleh adalah volume dikali tarif, dan setiap 2 tahun itu volume dikali tarif akan disesuaikan dengan laju inflasi," ungkapnya.

Ia mencontohkan, misalkan 5 atau 6 tahun lalu saat inflasi berada pada level 7 persen, maka jika saat ini inflasi 3 persen maka tarif harus disesuaikan.

"Ada risiko juga itu untuk badan usaha. Karena diawal merencanakan penyesuaian tarif, tapi saat ini dan eksekusi sekarang kan ada prubahan. Termasuk volume lulintas," terangnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com