Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dana Rp 5 Miliar Milik Warga Negara Belanda Tertahan di Jiwasraya

Kompas.com - 08/02/2020, 19:02 WIB
Yoga Sukmana

Editor

Sumber

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang warga negara Belanda, Johnny Mahtani, mengaku menaruh dana repatriasi sebesar Rp 5 miliar di produk asuransi PT Asuransi Jiwasraya (Persero).

Menurutnya, uang yang diinvestasikan tersebut tidak bisa dicairkan sejak 2018 lalu.

"Produknya saving plan, bancassurance. Dana tersebut merupakan dana repatriasi dari program amnesti pajak," ujar Johnny di Jakarta Kamis (6/2/2020).

Baca juga: Di Depan Sri Mulyani, Pengusaha Ungkap Kekhawatiran Soal Jiwasraya

Adapun uang yang disimpan di Jiwasraya mayoritas merupakan dana repatriasi. Johnny berharap, segera mendapatkan dana yang diinvestasikan termasuk dengan bunga yang dijanjikan oleh pihak Jiwasraya.

"Saya sudah bekerja selama 20 tahun di Indonesia, dan berkewajiban menyimpan dana yang ada di luar negeri untuk kembali ke Tanah Air," jelasnya.

Dalam pengakuannya, dana luar negeri merupakan dana keluarga dari ayahnya. Bila ada atas nama dirinya, ia harus lapor.

Baca juga: Banyak yang Datang Terlambat, 180.861 Peserta CPNS Tak Bisa Ikut SKD

"Dana harus berada di sana minimal tiga tahun. Mereka offer produk sesuai ketentuan BI, kita tidak bisa pilih produk. Misalnya, dia offer ini bisa, ini tidak bisa, ini boleh dan ini tidak boleh. Jadi kita harus ikut produk ini. Salah satu produk mereka rekomendasikan sekali JS Saving Plan. Jiwasraya karena yang punya adalah pemerintah, jadi dia berani tawar produk ini," katanya.

Pada Kamis (6/2/2020), Johnny mendatangi Kantor Kementerian Keuangan RI dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk menggugat uangnya kembali.

Johnny tidak sendiri, ia bersama 50 orang Pemegang polis JS Saving Plan PT Asuransi Jiwasraya (Persero) lainnya. (Ahmad Ghifari | Herlina Kartika)

Baca juga: Antisipasi Virus Corona, 4 Pekerja Asing PLN dari China Dikarantina

Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul: Waduh, dana Rp 5 miliar milik nasabah Belanda nyangkut di Jiwasraya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Apa Itu Reksadana Pendapatan Tetap? Ini Arti, Keuntungan, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Pendapatan Tetap? Ini Arti, Keuntungan, dan Risikonya

Work Smart
BI Kerek Suku Bunga Acuan ke 6,25 Persen, Menko Airlangga: Sudah Pas..

BI Kerek Suku Bunga Acuan ke 6,25 Persen, Menko Airlangga: Sudah Pas..

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Rupiah Masih Melemah

Suku Bunga Acuan BI Naik, Rupiah Masih Melemah

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Kamis 25 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Kamis 25 April 2024

Spend Smart
SMGR Gunakan 559.000 Ton Bahan Bakar Alternatif untuk Operasional, Apa Manfaatnya?

SMGR Gunakan 559.000 Ton Bahan Bakar Alternatif untuk Operasional, Apa Manfaatnya?

Whats New
Harga Emas Terbaru 25 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 25 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Kamis 25 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Harga Bahan Pokok Kamis 25 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Whats New
Harga Emas Dunia Melemah Seiring Meredanya Konflik Timur Tengah

Harga Emas Dunia Melemah Seiring Meredanya Konflik Timur Tengah

Whats New
IHSG dan Rupiah Melemah di Awal Sesi

IHSG dan Rupiah Melemah di Awal Sesi

Whats New
Terinspirasi Langkah Indonesia, Like-Minded Countries Suarakan Penundaan dan Perubahan Kebijakan EUDR

Terinspirasi Langkah Indonesia, Like-Minded Countries Suarakan Penundaan dan Perubahan Kebijakan EUDR

Whats New
Manfaat Rawat Inap Jadi Primadona Konsumen AXA Financial Indonesia

Manfaat Rawat Inap Jadi Primadona Konsumen AXA Financial Indonesia

Whats New
Kemenko Marves: Prabowo-Gibran Bakal Lanjutkan Proyek Kereta Cepat sampai Surabaya

Kemenko Marves: Prabowo-Gibran Bakal Lanjutkan Proyek Kereta Cepat sampai Surabaya

Whats New
Layani Angkutan Lebaran Perdana, Kereta Cepat Whoosh Angkut 222.309 Penumpang

Layani Angkutan Lebaran Perdana, Kereta Cepat Whoosh Angkut 222.309 Penumpang

Whats New
Laba Unilever Naik 3,1 Persen Menjadi Rp 1.4 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Unilever Naik 3,1 Persen Menjadi Rp 1.4 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com