Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Pers Nasional, Erick Thohir Ceritakan Pengalaman Hadapi Jurnalis

Kompas.com - 09/02/2020, 15:09 WIB
Ade Miranti Karunia,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Hari Pers Nasional (HPN) diperingati setiap tanggal 9 Februari.

Memperingati hari tersebut, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir menceritakan dan menggambarkan pengalamannya selama ini menghadapi para jurnalis.

Ke manapun Erick mendatangi suatu acara, para jurnalis selalu menunggu dan menghadang. Tujuannya untuk mendapatkan informasi terkini terkait perkembangan tugas dan tanggung jawab dirinya mengevaluasi seluruh perusahaan BUMN di bawah kementeriannya.

Baca juga: Hari Pers Nasional, Menko PMK Ingatkan Tantangan Lawan Hoaks

"Kira-kira inilah pemandangan yang biasa terjadi setelah saya mengisi suatu acara. Teman-teman wartawan biasanya sudah menunggu untuk mengkonfirmasi banyak hal," katanya dalam tautan pada akun Instagram miliknya, Minggu (9/2/2020).

Erick pun sebelum menjadi menteri, pernah menjadi Komisaris Utama di PT Mahaka Media Tbk, salah satu perusahaan media nasional.

Maka tak heran, jika dirinya tak asing dengan tugas jurnalis yang dinilai sangat membantu pemerintah dalam menginformasikan.

"Sinergi antara pemerintah, media dan masyarakat akan sangat membantu lajur informasi sehingga proses demokrasi bisa berjalan dengan baik. Selamat Hari Pers Nasional. Semoga insan pers Indonesia selalu bekerja dengan mengedepankan kepentingan masyarakat dan bangsa," ujarnya.

Baca juga: 4 Hal Penting Pidato Jokowi Saat Hari Pers Nasional di Kalsel, Melawan Information Disorder

Hal senada juga diutarakan oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy.

Dia mengingatkan, pentingnya peran media massa dalam melawan penyebaran informasi bohong atau hoaks.

Hal itu disampaikan Muhadjir dalam peringatan Hari Pers Nasional hari ini.

Muhadjir mengatakan, pers memiliki pengaruh yang besar dalam menentukan arah kebudayaan. Pers bisa membuat budaya semakin maju atau bisa pula sebaliknya.

Contoh kemunduran budaya, kata dia, adalah maraknya penyebaran informasi bohong ke khalayak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com