Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gegara Corona, Pabrik Otomotif di Berbagai Negara Kekurangan Onderdil

Kompas.com - 12/02/2020, 11:31 WIB
Kiki Safitri,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

Sumber CNN

NEW YORK, KOMPAS.com - Dampak mewabahnya virus corona di China terus menimbulkan kekhawatiran terutama pada sektor otomotif.

Laporan CNN, Rabu (12/2/2020) menyebutkan, ada banyak pabrik otomotif di seluruh dunia yang bergantung pada suku cadang dari China untuk menjaga rantai pasokan mereka tetap berjalan, sehingga produksi bisa dilanjutkan.

Para ahli juga khawatir, pabrik-pabrik di seluruh dunia akan berhenti beroperasi jika hingga kini masih banyak pabrik di China yang masih tutup.

Baca juga: Imbas Virus Corona, Jumlah Turis ke Singapura Bakal Anjlok 30 Persen

Pabrik otomotif bisa menjadi yang pertama merasakan dampaknya. Hal itu karena sebagian besar dari industri suku cadang mobil bergantung pada China dan mobil tidak bisa dirakit hanya dengan 99 persen komponen bahan baku.

"Hanya perlu satu bagian lagi untuk melengkapi yang hilang," kata Mike Dunne, seorang konsultan industri otomotif di Asia dan mantan kepala operasi GM di Indonesia.

Mike mengatakan ada banyak contoh kasus sebelumnya, misalnya masalah kebakaran atau bencana alam yang mengharuskan perusahaan menutup pabrik pemasok. Hal ini memengaruhi pabrik mobil di seluruh dunia.

Namun, ia memprediksi serangan virus corona bisa jauh lebih buruk dan bergantung pada seberapa luas penutupan pabrik suku cadang karena virus corona.

Baca juga: Erick Thohir: Warga Asia Disebut Penyakitan Gara-gara Virus Corona

Seperti diketahui, China merupakan pemasok utama suku cadang untuk pabrik mobil di seluruh dunia.

Data PBB menyebutkan China menjadi pemasok dengan pengiriman hampir 35 miliar dollar AS suku cadang pada 2018.

Menurut Administrasi Perdagangan Internasional Departemen Perdagangan, ada sekitar 20 miliar dollar AS komponen China yang di ekspor ke Amerika Serikat pada tahun 2018.

Para ahli mengatakan suku cadang lainnya yang diproduksi China termasuk chip komputer, sekrup dan baut. Meski tidak diklasifikasikan sebagai suku cadang mobil, kedepannya ini akan mempengaruhi industri lainnya.

Baca juga: Ada Jutaan Transaksi Saham Mencurigakan dalam Kasus Jiwasraya

Sementara itu, suku cadang dari China seperti bamper atau piston mesin paling banyak digunakan sebagai suku cadang mobil yang dibuat di negara lain.

Kristin Dziczek, wakil presiden Center for Automotive Research mengatakan negara lain mungkin akan mencari pengganti untuk suku cadang dari China tersebut jika pasokan terus terganggu.

"Sulit mengatakan kapan dampak akan benar-benar memukul industri. Tapi saya kira, dampak global secara berjenjang akan terjadi pada akhir Februari jika produksi otomotif China tidak kembali beroperasi pekan ini," katanya.

Baca juga: Lowongan Kerja BUMN Geo Dipa Energi, Ini Formasi dan Syaratnya

Ia menyebut semua produsen mobil memiliki masalah pada rantai pasokan yang sedang berlangsung saat ini. Hal ini tentunya akan mempengaruhi produksi.

Halaman:
Sumber CNN
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Whats New
Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Whats New
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Whats New
Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Whats New
Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Whats New
Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Whats New
Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Signifikansi 'Early Adopters' dan Upaya 'Crossing the Chasm' Koperasi Multi Pihak

Signifikansi "Early Adopters" dan Upaya "Crossing the Chasm" Koperasi Multi Pihak

Whats New
Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Whats New
Cara Gadai BPKB Motor di Pegadaian, Syarat, Bunga, dan Angsuran

Cara Gadai BPKB Motor di Pegadaian, Syarat, Bunga, dan Angsuran

Earn Smart
Harga Minyak Dunia Melonjak 3 Persen, Imbas Serangan Balasan Israel ke Iran

Harga Minyak Dunia Melonjak 3 Persen, Imbas Serangan Balasan Israel ke Iran

Whats New
Kembangkan Karier Pekerja, Bank Mandiri Raih Peringkat 1 Top Companies 2024 Versi LinkedIn

Kembangkan Karier Pekerja, Bank Mandiri Raih Peringkat 1 Top Companies 2024 Versi LinkedIn

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com