Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wamen BUMN Khawatir, Perlukah Pertamina Tetap Bangun Kilang Minyak?

Kompas.com - 12/02/2020, 12:36 WIB
Rully R. Ramli,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Menteri BUMN Budi Gunadi Sadikin mengkhawatirkan rencana PT Pertamina (Persero) membangun kilang minyak.

Sebab, rencana ini membutuhkan biaya investasi yang besar dan jangka waktu pembangunan yang lama. Di saat yang bersamaan, terjadi transisi penggunaan bahan bakar minyak ke tenaga listrik.

Budi khawatir nantinya pembangunan kilang justru menjadi sia-sia. Lantas apakah perlu Pertamina tetap membangun kilang minyak?

Baca juga: Kekhawatiran Wamen BUMN soal Rencana Pertamina Bangun Kilang Minyak Rp 800 Triliun

Direktur Eksekutif Energy Watch Mamit Setiawan mengatakan, pembangunan kilang minyak ini menjadi suatu langkah yang perlu dilakukan.

"Terkait dengan pembangunan kilang oleh Pertamina saya kira ini merupakan suatu keharusan," kata dia kepada Kompas.com, Rabu (12/2/2020).

Menurutnya, pembangunan kilang menjadi penting untuk mengatasi permasalahan defisit migas yang terus terjadi setiap tahunnya. Pada tahun lalu saja, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat defisit neraca migas mencapai 9,34 miliar dollar AS.

Defisit tersebut terjadi akibat impor migas yang mencapai 21,8 miliar dollar AS, sementara ekspor hanya mencapai 12,5 miliar dollar AS.

"Diharapkan pembangunan kilang ke depan bisa mengurangi impor BBM dan elpiji apalagi konsumsi BBM dan elpiji kita terus meningkat, sementara produksi minyak kita cenderung mengalami penurunan," tutur Mamit.

Baca juga: Jokowi: 34 Tahun Enggak Bisa Bangun Kilang Minyak, Kebangetan

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com