Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Studi: 68 Persen Pengguna Dompet Digital adalah Milenial

Kompas.com - 12/02/2020, 13:13 WIB
Elsa Catriana,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Perusahaan riset pasar Ipsos melakukan penelitian terkait penggunaan alat pembayaran melalui dompet digital atau e-wallet.

Research Director Customer Experience Ipsos Indonesia Olivia Samosir mengatakan, dalam penelitian tersebut tercatat bahwa 68 persen pengguna dompet digital adalah milenial.

"68 persen yang menguasai dompet digital itu adalah kalangan milenial, kita melihat bahwa yang menjadi alasannya adalah karena kalangan ini tingkat produktivitasnya jauh lebih aktif dibandingkan dengan kalangan lain", ujarnya di Jakarta, Rabu (12/2/2020).

Baca juga: Cashback Dompet Digital yang Bikin Ketagihan Top Up

Olivia juga mengatakan, generasi milenial menggunakan dompet digital minimal satu hingga dua kali dalam seminggu dan rata-rata nilai transaksi top up atau isi saldo sebesar Rp 140.663 setiap minggunya.

Dari penelitian ini, imbuh dia, 40 persen di antaranya menggunakan dompet digital untuk transaksi pembayaran jasa transportasi online dan 32 persennya untuk jasa pesan antar makanan-minuman.

"Nah sisanya digunakan untuk transaksi pembayaran merchant," sambungnya.

Selain itu, Ipsos juga menemukan 71 persen dari generasi muda termotivasi menggunakan dompet digital pertama kalinya karena adanya promo.

Baca juga: Pengamat: E-Wallet yang Punya Ekosistem Lebih Cepat Diadopsi Pasar

Namun seiring terbiasanya menggunakan dengan tingkat kenyamanan yang ditawarkan, loyalitas mereka tidak lagi ditentukan semata-mata oleh promo.

"Awalnya memang berlomba-lomba pakai karena banyak promo namun karena aman, nyaman dan efisien sekarang dompet digital jadi lebih marak lagi digunakan," jelasnya.

Bahkan, awalnya dompet digital ini digunakan oleh hanya sebagian kaum milenial tertentu seperti yang milenial yang berpendidikan atau yang memiliki penghasilan antara Rp 1,25 juta sampai Rp 5 juta, namun saat ini hampir semua milenial sudah menggunakannya.

Dalam penelitian ini, Ipsos melibatkan 500 responden di lima kota besar di Indonesia, yakni Jakarta, Semarang, Yogyakarta, Palembang dan Manado.

Penelitian ini juga dilakukan dengan wawancara tatap muka secara langsung dengan para responden.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Whats New
Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Whats New
Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Whats New
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Whats New
Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Whats New
Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Whats New
Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Whats New
Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Signifikansi 'Early Adopters' dan Upaya 'Crossing the Chasm' Koperasi Multi Pihak

Signifikansi "Early Adopters" dan Upaya "Crossing the Chasm" Koperasi Multi Pihak

Whats New
Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Whats New
Cara Gadai BPKB Motor di Pegadaian, Syarat, Bunga, dan Angsuran

Cara Gadai BPKB Motor di Pegadaian, Syarat, Bunga, dan Angsuran

Earn Smart
Harga Minyak Dunia Melonjak 3 Persen, Imbas Serangan Balasan Israel ke Iran

Harga Minyak Dunia Melonjak 3 Persen, Imbas Serangan Balasan Israel ke Iran

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com