JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah mengakui sektor pariwisata sudah mengalami kerugian akibat adanya penyebaran virus corona.
Kerugian ini diakibatkan salah satunya oleh menurunnya jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) asal China ke Indonesia.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio mengatakan, pihaknya masih belum bisa menyebutkan berapa angka pasti kerugian yang dialami sektor pariwisata.
Baca juga: Operator Bandara Hingga Hotel Diimbau Beri Insentif ke Maskapai yang Terdampak Virus Corona
Namun, berdasarkan data yang ia miliki pada tahun lalu terdapat 2 juta kunjungan wisman China ke Indonesia, yang menyumbangkan devisa sebesar 2,8 miliar dollar AS atau setara dengan Rp 39,2 triliun (asumsi kurs Rp 14.000 per dollar AS).
"Ini kan masih bergerak ya kita bisa tahu rugi berapa kalau coronavirus-nya sudah berhenti. Kalau average setahun dari Tiongkok saja dengan jumlah 2 juta wisatawan kan sudah 2,8 miliar dollar AS kira-kira kerugiannya," tutur dia di Jakarta, Rabu (12/2/2020)..
Menurut dia, Februari hingga Maret merupakan periode pemesanaan (booking periode) wisman yang ingin berkunjung ke Indonesia pada liburan musim panas.
Baca juga: Imbas Virus Corona secara Global, Merosotnya Devisa hingga PHK di Industri Penerbangan
Oleh karenanya, dengan adanya isu virus corona maka ia meyakini bahwa akan terjadi penurunan kunjungan wisman China.
"Jadi orang booking tiket kan tidak dia booking besoknya berangkat, dia jauh hari mau cari tiket murah dan sebagainya. Jadi ini ngukurnya tidak sesederhana itu," ujar dia.
Untuk mengantisipasi kerugian tersebut, pemerintah sudah menyiapkan berbagai insentif agar dapat tetap menarik minat kunjungan wisman ke nusantara.
"Jadi kita mencoba kali ini untuk mendengarkan pemikiran dari maskapai dan kita juga sudah melakukan pembicaraan dengan PHRI dan sebagainya yang terkait dengan pariwisata secara keseluruhan," ucapnya.
Baca juga: Sentimen Virus Corona Mereda, Rupiah Dibuka Menguat Tipis
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.