Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pegadaian Berencana IPO pada 2020, Bagaimana Kelanjutannya?

Kompas.com - 13/02/2020, 16:38 WIB
Fika Nurul Ulya,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Pegadaian (Persero) beberapa waktu lalu mengungkapkan berencana melantai di bursa dengan skema penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO) pada 2020.

Namun, Direktur Utama PT Pegadaian (Persero) Kuswiyoto mengatakan belum ada putusan resmi soal penawaran saham Pegadaian kepada publik melalui Bursa Efek Indonesia (BEI) tersebut.

"Jadi belum ada putusan yang pasti tentang IPO," kata Direktur Utama PT Pegadaian (Persero) Kuswiyoto di Jakarta, Kamis (13/2/2020).

Baca juga: Pegadaian Akan Terbitkan Obligasi Rp 10 Triliun

Kendati demikian, Kuswiyoto menyebut Pegadaian tengah mempersiapkan diri untuk melantai di bursa, salah satunya dengan terus mempercantik kinerja perusahaan.

"Kita memang sudah cantik, tapi saya mau mempercantik diri dulu. Bukan moles ya. Enggak pakai maskara, enggak pakai gincu, enggak pakai eye shadow, tapi asli cantik (kinerja perusahaannya)," seloroh Kuswiyoto.

Kuswiyoto menuturkan, cara itu dilakukan agar harga penawaran semakin moncer saat pertama kali melantai di bursa. Terlebih dia bilang, banyak investor yang telah menunggu IPO-nya Pegadaian karena baiknya kinerja perusahaan.

Seperti diketahui, PT Pegadaian (Persero) membukukan laba sebesar Rp 3,1 triliun pada 2019 atau tumbuh 12 persen dari Rp 2,8 tahun 2018.

Baca juga: Tumbuh 12 Persen, Pegadaian Bukukan Laba Rp 3,1 Triliun Sepanjang 2019

Selain itu, Pegadaian mampu membukukan outstanding pembiayaan (OSL) sebesar Rp 50,4 triliun atau tumbuh 23,3 persen dari Rp 40,9 triliun pada 2018. Pegadaian mampu menjaga rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) gross di angka 1,75 persen.

"Kita lihat angkanya sangat menarik sekali. Sangat menarik. Makanya kita ingin mempercantik perusahaan supaya nanti lakunya lebih tinggi. Supaya nanti konten jual kita juga lebih bagus," terang dia.

Lebih lanjut, soal upaya mempercantik perusahaan, pihaknya mengaku telah mempersiapkan berbagai program alias inovasi perusahaan pada 2020 ini.

Sebelumnya diberitakan, Pegadaian berencana untuk melantai di bursa efek alias initial public offering (IPO) pada tahun 2020.

Direktur Keuangan dan Perencanaan Startegi Pegadaian Ninis Kesuma Adriani mengaku telah berkoordinasi secara informal dengan Kementerian BUMN untuk membicarakan rencana tersebut, sambil menyiapkan transformasi Pegadaian.

"Persiapan yang kami lakukan dengan menjalankan transformasi untuk menjadikan Pegadaian sebagai perusahaan keuangan bernilai tinggi dan agen inklusi keuangan melalui penerapan strategi-strategi perusahaan," kata Ninis pada saat itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Whats New
Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com