Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tips Menyiapkan Bujet Biar Bisa Wujudkan Pernikahan Impian

Kompas.com - 14/02/2020, 13:42 WIB
Kiki Safitri,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Perencanaan bujet pernikahan adalah suatu yang penting untuk mewujudkan pernikahan impian. Namun hal itu haruslah sesuai dengan kemampuan finansial.

Senior Manager Business Development Sequis Life, Yan Ardhianto Handoyo mengatakan jika ingin menikah tetapi penghasilan tidak mencukupi membiayai pesta maka mulailah hidup lebih hemat, menahan diri untuk tidak belanja yang bukan urgensi.

Yan juga menyarankan agar menyisihkan kurang lebih 10 persen dari total bujet yang dimiliki untuk biaya tak terduga. Menurutnya kebanyakan pesta pernikahan membutuhkan tambahan bujet sebesar 10 persen sampai 15 persen.

"Misalnya, untuk keperluan resepsi, bujet untuk keperluan catering konsumsi sebesar 40 persen dari dana pesta," jelasnya.

Baca juga: Biar Tak Bangkrut Usai Pesta Pernikahan, Ikuti Cara Ini

Menurut Yan, 40 persen tersebut biasanya untuk keperluan tambahan seperti makanan pondokan atau gubukan. Lalu juga ada untuk kue pengantin, atau snacks (kue-kue ringan).

Namun, jika alokasi tersebut sudah dilakukan dan angkanya masih terlihat sangat besar, Yan menyarakan agar meninjau lagi anggaran pernikahan.

"Memilih anggaran mana yang bisa dikurangi dan mana yang bisa dihilangkan. Misalnya, bila kompensasi biaya videografi lebih besar dari perkiraan maka calon pengantin bisa meniadakan photo booth dan hanya menyediakan pojok foto dengan dekorasi sederhana tetapi tetap menarik bagi tamu untuk berfoto," katanya.

Dalam menyiasati bujet, calon pengantin juga bisa melakukan survei untuk harga perlengkapan pernikahan termasuk survey dimana barang tersebut dijual lebih murah jika dibeli dalam jumlah banyak sehingga kita dapat memperkirakan jumlah bujetnya.

Yan mengatakan, beberapa vendor biasanya dapat diikat harganya dengan Down Payment (DP) sekitar satu tahun menjelang hari H pernikahan dan sisa pembayarannya bisa dicicil kemudian di sepanjang tahun tersebut.

"Hal ini tentu bisa meringankan kita untuk mengalokasikan, mana bujet yang prioritas dan mana yang bisa ditunda," tambahnya.

Adapun rincian anggaran biaya pernikahan yang bisa digunakan sebagai panduan membuat bujet, yaitu 40 persen biaya konsumsi (Food and Beverage).

Selain itu, 20 persen untuk biaya dekorasi dan 5 persen untuk biaya akad nikah/pemberkatan pernikahan.

Sementara untuk biaya pakaian, venue, dan dokumentasi masing-masing 8 persen. Dan untuk biaya souvenir dan undangan masing-masing 3 persen. Untuk biaya lainnya, sediakan 5 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menteri ESDM Pastikan Harga BBM Tak Naik hingga Juni 2024

Menteri ESDM Pastikan Harga BBM Tak Naik hingga Juni 2024

Whats New
Konflik Iran-Israel Menambah Risiko Pelemahan Rupiah

Konflik Iran-Israel Menambah Risiko Pelemahan Rupiah

Whats New
Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

Whats New
BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

Whats New
IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

Whats New
IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

Whats New
Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Whats New
Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Work Smart
Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

BrandzView
Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Whats New
Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Whats New
Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Whats New
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Whats New
Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com