Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lion Group Sambut 18 Awak Pesawat "Misi Corona" dari Natuna

Kompas.com - 15/02/2020, 18:50 WIB
Fika Nurul Ulya,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Lion Group menyambut 18 awak kabin dalam penerbangan Batik Air Aibus 330-300 dari Batam ke Jakarta di Lion Air Group Simulator, Jakarta, Sabtu (15/2/2020).

Seluruh awak kabin tersebut merupakan awak kabin yang menjalankan misi kemanusiaan dalam memulangkan 238 Warga Negara Indonesia (WNI) dari Wuhan hingga kembali ke Jakarta akibat wabah virus corona.

"Saya ucapkan selamat datang kepada teman-teman dari misi kemanusiaan Batam dan kemudian mereka di karantina di Natuna," kata Presiden Director Lion Group, Edward Sirait di Jakarta, Sabtu (15/2/2020).

Baca juga: Antisipasi Virus Corona, Batik Air Kurangi Penerbangan ke Thailand

Edward menuturkan, misi kemanusiaan yang dilakukan karyawannya memang tidak mudah dan menimbulkan keresahan di awal. Namun dia bangga ke-18 awak kabin tidak menolak penugasan tersebut sejak awal.

"Ketika memberangkatkan, kalian yakin. Itulah mungkin yang menjadi hal penting. Kalau kalian bilang tidak, ini tidak akan jalan. Tapi begitu ditugaskan tidak ada yang nengatakan tidak, semua langsung siap," ujarnya.

Dia berharap, 18 awak kabin yang menjalankan misi kemanusiaan bisa menjadi gambaran pola pengabdian dan kemanusiaan di Lion Group.

Karena menjadi gambaran dan contoh, pihaknya berencana untuk memberikan sesuatu bagi para kru sebagai penghargaan dari perusahaan atas jasa dan perjuangan mereka.

“Saya berharap kalian bisa menerima sesuatu yang mungkin monumental sebagai penghargaan dari perusahaan. Itu yang akan kami lakukan berikutnya,” ujar Edward.

Setelah itu, penyambutan ke-18 awak kabin pun dilanjutkan dengan pengalungan bunga dan pemberian penghargaan.

Sebagai informasi, WNI yang telah dievakuasi dari Wuhan, China telah kembali ke Jakarta pada Sabtu (15/2/2020). WNI berserta awak pesawat yang turut serta dalam evakuasi tersebut dipulangkan usai melangsungkan masa observasi di Natuna selama 14 hari.

Sebelum pemulangan, mereka telah menjalani serangkaian pemeriksaan kesehatan terakhir pada Sabtu pagi. Hasilnya, para WNI dan awak pesawat dinyatakan sehat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Whats New
Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

Whats New
Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Whats New
Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Whats New
Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Nestapa BUMN Indofarma, Sudah Disuntik APBN, tapi Rugi Terus

Nestapa BUMN Indofarma, Sudah Disuntik APBN, tapi Rugi Terus

Whats New
Tol Japek II Selatan Diyakini Jadi Solusi Kemacetan di KM 66

Tol Japek II Selatan Diyakini Jadi Solusi Kemacetan di KM 66

Whats New
Punya Gaji Tinggi, Simak Tugas Aktuaris di Industri Keuangan

Punya Gaji Tinggi, Simak Tugas Aktuaris di Industri Keuangan

Whats New
Nasib BUMN Indofarma: Rugi Terus hingga Belum Bayar Gaji Karyawan

Nasib BUMN Indofarma: Rugi Terus hingga Belum Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Pembatasan Pembelian Pertalite dan Elpiji 3 Kg Berpotensi Berlaku Juni 2024

Pembatasan Pembelian Pertalite dan Elpiji 3 Kg Berpotensi Berlaku Juni 2024

Whats New
OJK Sebut 12 Perusahaan Asuransi Belum Punya Aktuaris

OJK Sebut 12 Perusahaan Asuransi Belum Punya Aktuaris

Whats New
OJK Cabut Izin Usaha BPR Syariah Saka Dana Mulia di Kudus

OJK Cabut Izin Usaha BPR Syariah Saka Dana Mulia di Kudus

Whats New
Ada Indikasi TPPU lewat Kripto, Indodax Perketat Pengecekan Deposit

Ada Indikasi TPPU lewat Kripto, Indodax Perketat Pengecekan Deposit

Whats New
Produk Petrokimia Gresik Sponsori Tim Bola Voli Proliga 2024

Produk Petrokimia Gresik Sponsori Tim Bola Voli Proliga 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com