Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Januari 2020, Neraca Dagang RI Defisit 864 Juta Dollar AS

Kompas.com - 17/02/2020, 11:45 WIB
Rully R. Ramli,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat neraca perdagangan RI mengalami defisit sebesar 864 juta dollar AS pada Januari 2020, lebih rendah dibandingkan dengan Januari 2019 yang defisit 1,16 miliar dollar AS.

Namun, defisit Januari 2020 lebih tinggi jika dibandingkan dengan realisasi neraca dagang Desember 2019 yang mengalami defisit sebesar 28,2 juta dollar AS.

Defisit terjadi diakibatkan angka ekspor yang lebih rendah dibandingkan impor sepanjang Januari 2020. BPS mencatat nilai ekspor Januari sebesar 13,41 miliar dollar AS, sementara nilai impor sebesar 14,28 miliar dollar AS.

Baca juga: Sepanjang 2019, Neraca Dagang Indonesia Defisit 3,2 Miliar Dollar AS

"Januari 2020 mengalami defisit sebesar 0,86 miliar rupiah atau 864 juta dollar AS," ujar Kepala BPS Suhariyanto, di Kantor BPS, Jakarta, Senin (17/2/2020).

Pria yang akrab disapa Kecuk itu menjelaskan sektor migas masih menjadi penyebab utama terjadinya defisit.

Tercatat sektor migas mengalami defisit neraca dagang sebesar 1,18 miliar dollar AS. Sementara sektor non migas masih mengalami surplus sebesar 317 juta dollar AS.

Baca juga: Buruh Ancam Demo Besar-besaran Tolak Omnibus Law RUU Cipta Kerja

Selain itu, penurunan harga komoditas juga mendorong neraca dagang Januari 2020 mengalami defisit.

Berdasarkan data yang dimiliki BPS, beberapa harga komoditas yang mengalami penurunan dari Desember 2019 - Januari 2020 diantaranya, minyak mentah, nikel, tembaga dan timah.

"Misalnya harga minyak mentah di Indonesia selama bulan Desember 2019 ke Januari 2020 itu mengalami penurunan 2,68 persen, karena harga ICP Desember 2019 sebesar 67,18 dollar AS, sementara pada Januari 2020 itu sebesar 65,38 dollar AS," ucap Kecuk.
Baca juga: Cari Bunga Deposito di Atas 6 Persen? Cek di Sini

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com