Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Erick Thohir Pastikan Tak Akan Bubarkan Telkom

Kompas.com - 17/02/2020, 16:19 WIB
Akhdi Martin Pratama,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyindir gaya bisnis PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) yang dianggapnya belum mengikuti perkembangan zaman.

Kendati begitu, Erick tak akan membubarkan perseroan tersebut. Dia menginginkan ke depannya perusahaan tersebut gaya bisnisnya mengikuti perkembangan zaman.

“Jadi Pak menteri (Erick Thohir pacu Telkom cari model bisnis (baru), bukan berarti Telkom dibubarkan. Jangan sampak anak usahanya (Telkomsel) yang banyak berikan dividen,” ujar Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga di Jakarta, Senin (17/2/2020).

Baca juga: Benarkah Bisnis Telkomsel Lebih Menjanjikan ketimbang Telkom?

Menurut Arya, Erick Thohir menginginkan bisnis Telkom tak lagi mengandalkan infrastruktur telekomunikasi lagi. Dia ingin Telkom merambah ke bisnis big data dan komputasi awan.

“Jadi Telkom enggak bisa hanya mengandalkan itu lagi, masa orang lebih banyak dapat uang dari infrastruktur Telkom dibanding Telkom sendiri. Jadi Telkom harus ke sana, kaya bikin cloud, kan pengen punya juga,” kata Arya.

Sebelumnya, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyindir gaya bisnis PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM).

Menurut mantan Presiden Inter Milan ini, laba dari Telkom justru malah lebih banyak disumbang dari anak usahanya, yakni PT Telkomsel.

Telkomsel sendiri menyumbang sekitar 70 persen dari laba Telkom. Meski kontribusi laba Telkomsel sangat besar, Telkom juga masih harus berbagi keuntungan dengan Singapore Telecom atau Singtel yang juga jadi pemegang saham Telkomsel. 

Baca juga: Erick Thohir Tunjuk Putra Asli Papua Masuk Jajaran Bos Freeport

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Whats New
Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com