JAKARTA, KOMPAS.com - Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS pada pembukaan perdagangan di pasar spot pada Rabu (19/2/2020) kembali mengalami pelemahan.
Mengutip data Bloomberg pada pukul 08.10 WIB, rupiah dibuka pada level Rp 13.708 per dollar AS atau melemah 14 poin sebesar 0,10 persen dibandingkan penutupan Selasa Rp 13.694 per dollar AS.
Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra mengatakan sepanjang hari ini rupiah akan terdorong sentimen kekhawatiran investor akan pelemahan ekonomi China.
Baca juga: Banjir Baja Impor Asal China, Korporasi Dalam Negeri Kelimpungan
"Kekhawatiran akan perlambatan ekonomi China karena virus corona kelihatannya masih berlanjut hari ini dan mendorong peralihan ke aset aman," kata Ariston kepada Kompas.com.
Peralihan tersebut tentunya akan mendorong harga emas melejit ke angka 1.605 per dollar AS per ons dan mempengaruhi pergerakan rupiah.
"Rupiah bisa tertekan hari ini mengikuti sentimen tersebut," jelasnya.
Saat ini pasar masih terus mengikuti perkembangan virus corona, namun kemunculan berita positif yang menunjukkan berkurangnya orang yang terjangkit virus corona dinilai bisa mendorong penguatan aset berisiko lagi.
Ariston memproyeksikan rupiah hari ini akan bergerak pada kisaran Rp 13.680 per dollar AS sampai dengan Rp 13.730 per dollar AS.
Baca juga: [POPULER MONEY] Mengenang Ashraf Sinclair dan Kegigihannya di Dunia Bisnis
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.