Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketimbang "Diceraikan" dari Telkom Lebih Baik Telkomsel IPO, Caranya?

Kompas.com - 20/02/2020, 11:08 WIB
Bambang P. Jatmiko

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Mendorong Telkomsel melantai di bursa melalui initial public offering atau IPO dinilai mampu meningkatkan value operator jasa telekomunikasi seluler tersebut.

Analis pasar modal Satrio Utomo menuturkan bisnis Telkomsel akan bisa semakin berkembang jika operator seluler itu bisa melantai di bursa. Namun agar Telkomsel bisa IPO, tidak semudah membalik telapak tangan.

Selain Telkom, pemegang saham Telkomsel lainnya yakni Singtel harus ikut memberi restu. Namun Satrio pesimis perusahaan telekomunikasi asal Singapura itu mengizinkan Telkomsel IPO.

Baca juga: Erick Thohir Ditantang Ambil Alih Saham Telkomsel dari SingTel

"Karena itu ada sejumlah cara yang bisa dilakukan yakni pemerintah mengambil alih saham Telkomsel dari Singtel agar Telkomsel bisa IPO," jelasnya, Rabu (19/2/2020).

Salah satu yang bisa dijalankan, menurut Satrio, adalah dengan cara swap atau dibarter dengan saham Telkom yang ada di pasar.

"Saham Telkomsel yang dimiliki Singtel diambil alih, kemudian Singtel diberi kompensasi berupa saham Telkom yang sudah ada di pasar," jelas Satrio.

Keberanian Menteri BUMN

Dia mengungkapkan, rencana ini bisa direalisasikan jika ada keberanian dari Menteri BUMN Erick Thohir untuk mengambil alih saham Telkomsel dari Singtel.

Saat ini Singtel menggenggam 35 persen saham Telkomsel, dan sisanya dikuasai Telkom.

Telkomsel memang masih menjadi kontributor utama bagi bisnis Telkom. Meski demikian, sejumlah analis sudah mulai memberikan warning bahwa bisnis seluler bisa saja meredup di masa depan karena perkembangan teknologi.

Sementara di sisi lain, bisnis non-seluler yang dimiliki Telkom perlahan-lahan tumbuh. Salah satunya adalah fix line melalui Indihome. Namun demikian, bisnis tersebut masih perlu diperbesar lagi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Konflik Iran-Israel Menambah Risiko Pelemahan Rupiah

Konflik Iran-Israel Menambah Risiko Pelemahan Rupiah

Whats New
Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

Whats New
BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

Whats New
IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

Whats New
IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

Whats New
Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Whats New
Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Work Smart
Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

BrandzView
Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Whats New
Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Whats New
Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Whats New
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Whats New
Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Whats New
Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com