Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bank-bank BUMN Bagikan Dividen, Mana Paling Besar?

Kompas.com - 21/02/2020, 06:44 WIB
Fika Nurul Ulya,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank-bank pelat merah alias badan usaha milik negara (BUMN) telah melakukan rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST).

Bank tersebut antara lain PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.

Adapun dalam RUPS tersebut, salah satunya ditetapkan pembagian dividen kepada para pemegang saham.

Baca juga: Erick Thohir Mau Rombak Bos-bos di Tiga Bank BUMN

Lantas, manakah bank dengan pembagian dividen paling besar? Simak uraiannya berikut ini.

1. Bank Mandiri

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk telah melangsungkan RUPST pada 19 Februari 2020. Tercatat, perseroan membukukan laba bersih konsolidasian sebesar Rp 27,5 triliun sepanjang 2019 secara tahunan (year on year/yoy).

RUPS menyepakati 60 persen dari laba bersih tahun 2019 bakal dibagikan kepada pemegang saham sebagai dividen.

Bila dihitung, 60 persen dari laba bersih tersebut sebesar Rp 16,49 triliun atau sekitar Rp 353,34 per lembar saham.

Nilai tersebut meningkat dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp 11,2 triliun atau sekitar Rp 241 per lembar saham.

Baca juga: Bank Mandiri Tebar Dividen Rp 16,49 Triliun

Dengan harga saham BMRI berada pada Rp 8.000 per saham, Kamis (20/2/2020), maka yield dividen BMRI sebesar 4,41 persen. Sementara itu, 40 persen sisa laba bersih ditetapkan sebagai laba ditahan.

“Penetapan besaran dividen tersebut telah memperhatikan kebutuhan likuiditas perseroan dalam mengembangkan bisnis dan memenuhi ketentuan terbaru regulator, serta sebagai bentuk apresiasi perseroan kepada pemegang saham atas kepercayaan dan dukungannya,” ujar Direktur Utama Bank Mandiri Royke Tumilaar di Jakarta, Rabu (19/2/2020).

2. BRI

Selain Bank Mandiri, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk dalam RUPST membagikan laba bersih sebagai dividen kepada pemegang saham Rp 20,6 triliun.

Nominal yang ditetapkan sebagai dividen tersebut merupakan 60 persen dari laba bersih bank bersandi saham BBRI itu sepanjang 2019, yakni sebesar Rp 34,4 triliun.

Dividen yang dibagikan BBRI sekitar Rp 168,1 per lembar saham. Angka ini naik 27,2 persen dibandingkan dengan dividen yang dibagikan BRI pada tahun lalu sebesar Rp 16,2 triliun atau sekitar Rp 132,2 per lembar saham.

Baca juga: BRI Bagi Dividen Rp 20,6 Triliun ke Pemegang Saham

Dengan harga saham BBRI berada pada Rp 4.560 per saham, Kamis (20/2/2020), maka yield dividen BBRI sebesar 3,68 persen. Persentase yield dividen masih lebih kecil dibanding Bank Mandiri.

"Dari Rp 20,6 triliun, yang disetor ke kas negara sebesar Rp 11,7 triliun. Sedangkan sisanya dibagikan ke pemegang saham publik," kata Direktur Utama BRI Sunarso di Jakarta, Selasa (18/2/2020).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

Whats New
IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

Whats New
IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

Whats New
Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Whats New
Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Work Smart
Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

BrandzView
Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Whats New
Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Whats New
Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Whats New
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Whats New
Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Whats New
Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Whats New
Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com