Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Wamendag Masalahkan Diskriminasi UE terhadap Sawit Indonesia di Forum WTO

Kompas.com - 21/02/2020, 08:15 WIB
Inadha Rahma Nidya,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Kelapa sawit Indonesia mendapat hambatan di pasar Uni Eropa (UE) karena dirasa tidak ramah lingkungan.

Indonesia pun menggugat diskriminasi tersebut melalui forum konsultasi yang merupakan langkah pertama penyelesaian sengketa perdagangan World Trade Organisation (WTO).

Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Jerry Sambuaga memimpin langsung delegasi Indonesia pada konsultasi tersebut.

“Uni Eropa harus konsisten dengan retorika mereka dalam hal perdagangan internasional. Diskriminasi sawit jelas melanggar prinsip-prinsip perdagangan yang telah diatur dalam WTO,” kata Jerry, dalam keterangan tertulis (20/02/2020).

Baca juga: Uni Eropa Bantah Buat Aturan yang Hambat Ekspor Minyak Kelapa Sawit RI

Indonesia sendiri sudah mempunyai kerangka sistematis untuk menuju industri sawit yang ramah lingkungan.

Indonesia akan mengefektifkan implementasi Indonesia Sustainable Palm Oil (ISPO), dan Roundtable Sustainable Palm Oil (RSPO).

“Indonesia jelas punya komitmen terhadap lingkungan. Uni Eropa seharusnya mendukung implementasi sawit agar pelaksanaannya makin efektif,” kata Jerry.

Secara keseluruhan, konsultasi berjalan dinamis dan intensif. Kedua pihak mendapat kesempatan untuk menyampaikan pandangannya.

Baca juga: Ekonom: Larangan Uni Eropa terhadap Kelapa Sawit Berlebihan

“Kami sudah sampaikan semua keberatan. Prinsipnya, Indonesia berhasil menekankan kepentingannya. Dalam closing statement-nya, Uni Eropa juga menghormati pandangan Indonesia,” kata Jerry.

Menurut Jerry, perbedaan pandangan antara Indonesia dan Uni Eropa wajar terjadi dan tidak memengaruhi hubungan baik yang sudah terjalin selama ini.

“Bahkan langkah kami menggugat diskriminasi sawit dilakukan agar kepentingan kedua pihak terwadahi. Jika kasus ini selesai, pengusaha dari Indonesia maupun Uni Eropa bisa melakukan aktivitas perdagangannya dengan lebih baik,” kata Jerry.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

PT Pamapersada Nusantara Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3, S1, dan S2

PT Pamapersada Nusantara Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3, S1, dan S2

Work Smart
Tur Wisata Lebaran Makin Ramai, Ini Strategi Dwidaya Tour Tetap Dorong Transaksi Tahun Ini

Tur Wisata Lebaran Makin Ramai, Ini Strategi Dwidaya Tour Tetap Dorong Transaksi Tahun Ini

Whats New
Rupiah Tertekan, 'Ruang' Kenaikan Suku Bunga Acuan BI Jadi Terbuka

Rupiah Tertekan, "Ruang" Kenaikan Suku Bunga Acuan BI Jadi Terbuka

Whats New
Hana Bank Catat Laba Bersih Rp 453 Miliar, Total Aset Naik

Hana Bank Catat Laba Bersih Rp 453 Miliar, Total Aset Naik

Whats New
Tingkatkan Produksi Beras di Jateng, Kementan Beri Bantuan 10.000 Unit Pompa Air

Tingkatkan Produksi Beras di Jateng, Kementan Beri Bantuan 10.000 Unit Pompa Air

Whats New
Genjot Energi Bersih, Bukit Asam Target Jadi Perusahaan Kelas Dunia yang Peduli Lingkungan

Genjot Energi Bersih, Bukit Asam Target Jadi Perusahaan Kelas Dunia yang Peduli Lingkungan

Whats New
HM Sampoerna Bakal Tebar Dividen Rp 8 Triliun

HM Sampoerna Bakal Tebar Dividen Rp 8 Triliun

Whats New
PLN Nusantara Power Sebut 13 Pembangkit Listrik Masuk Perdagangan Karbon Tahun Ini

PLN Nusantara Power Sebut 13 Pembangkit Listrik Masuk Perdagangan Karbon Tahun Ini

Whats New
Anak Muda Dominasi Angka Pengangguran di India

Anak Muda Dominasi Angka Pengangguran di India

Whats New
Daftar 6 Kementerian yang Telah Umumkan Lowongan PPPK 2024

Daftar 6 Kementerian yang Telah Umumkan Lowongan PPPK 2024

Whats New
Pembiayaan Kendaraan Listrik BSI Melejit di Awal 2024

Pembiayaan Kendaraan Listrik BSI Melejit di Awal 2024

Whats New
Peringati Hari Bumi, Karyawan Blibli Tiket Donasi Limbah Fesyen

Peringati Hari Bumi, Karyawan Blibli Tiket Donasi Limbah Fesyen

Whats New
Great Eastern Hadirkan Asuransi Kendaraan Listrik, Tanggung Kerusakan sampai Kecelakaan Diri

Great Eastern Hadirkan Asuransi Kendaraan Listrik, Tanggung Kerusakan sampai Kecelakaan Diri

Earn Smart
Setelah Akuisisi, Mandala Finance Masih Fokus ke Bisnis Kendaraan Roda Dua

Setelah Akuisisi, Mandala Finance Masih Fokus ke Bisnis Kendaraan Roda Dua

Whats New
KKP Gandeng Kejagung untuk Kawal Implementasi Aturan Tata Kelola Lobster

KKP Gandeng Kejagung untuk Kawal Implementasi Aturan Tata Kelola Lobster

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com