Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dampak Virus Corona, Pemerintah Bahas Kemungkinan Penurunan Harga Avtur

Kompas.com - 21/02/2020, 19:38 WIB
Rully R. Ramli,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah tengah menyelesaikan peraturan mengenai insentif-insentif kepada maskapai yang terdampak isu merebaknya virus corona sejak awal tahun ini.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, salah satu bentuk insentif yang akan dibahas oleh pemerintah adalah penurunan harga avtur pesawat untuk maskapai.

Pembahasan ini akan dilakukan bersama Menteri BUMN Erick Thohir dan Menteri ESDM Arifin Tasrif. Diturunkannya harga avtur diproyeksi mampu menekan harga tiket pesawat.

"Apabila ada diskon yang dilakukan penerbangan dengan menurunkan avtur maka itu akan lebih maksimal, satu dua hari ini akan rapat dengan Pak Erick dan Pak Arifin  untuk rekomendasi harga avtur," ujarnya, Gedung Kementerian Perhubungan, Jakarta, Jumat (21/2/2020).

Baca juga: INACA Minta Pemerintah Tarapkan Avtur Satu Harga

Mantan Direktur PT Angkasa Pura II itu belum bisa mendetail berapa rekomendasi besaran penurunan avtur yang saat ini hanya disediakan oleh PT Pertamina (Persero).

Namun, bedasarkan perhitungan yang dilakukan pihaknya bersama Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, diturunkannya harga avtur akan mampu menurunkan harga tiket pesawat hingga 20 persen.

"Saya membayangkan paling tidak ada suatu relaksasi bisa turun 15 sampai 20 persen," kata dia.

Dengan adanya pemberian insentif dan penurunan harga tiket diharapkan mampu memperbaiki kondisi transportasi udara yang terdampak akibat virus corona.

"Kalau harga avtur lebih kompetitif, lebih baik, maka perusahaan maskapai penerbangan bisa turunkan harga. Harga penurunan sama insentif itu akan signifikan," ucapnya.

Sebagai informasi, berbagai insentif tengah disiapkan oleh pemerintah untuk maskapai yang terdampak isu virus corona.

Salah satu insentif yang akan diberikan ialah dipangkasnya Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang dibayarkan oleh maskapai. Salah satu contohnya ialah biaya landas dan parkir di bandara yang dikelola oleh Kementerian Perhubungan.

Baca juga: Dampak Corona, Luhut Perkirakan Investasi 500 Juta Dollar AS Bakal Melayang

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com