Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Makin Mahal, Harga Emas Dunia Sentuh Level Tertinggi 7 Tahun

Kompas.com - 25/02/2020, 08:36 WIB
Erlangga Djumena

Editor

Sumber Antara

CHICAGO, KOMPAS.com - Harga emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange melonjak lagi pada akhir perdagangan Senin (24/2/2020) waktu setempat (Selasa pagi WIB).

Para investor memborong aset safe haven logam mulia di tengah kekhawatiran prospek ekonomi dunia.

Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman April ditutup naik 27,8 dollar AS atau 1,69 persen, menjadi 1.676,6 dollar AS per ounce. Posisi ini merupakan level tertinggi dalam tujuh tahun.

Baca juga: 10 Negara Produsen Emas Terbesar Dunia, RI Urutan Berapa?

Sementara itu, di pasar spot, emas naik 1,7 persen menjadi diperdagangkan di 1.671,35 dollar AS per ounce pada pukul 13.59 waktu setempat (18.59 GMT). Emas sempat mencapai tertinggi sesi 1.688,66 dolar AS, tingkat tertinggi sejak Januari 2013.

Investor khawatir tentang pertumbuhan ekonomi global dalam menghadapi kasus virus corona yang meningkat tajam di luar China.

"Pasar sekarang ketakutan," kata Bob Haberkorn, ahli strategi pasar senior di RJO Futures.

“Kekhawatirannya bukan tentang virus tepatnya, itu dari sudut pandang ekonomi. Dow Jones jatuh sekitar 1.000 poin, imbal hasil obligasi juga lebih rendah," tambah dia.

Ada peningkatan tajam dalam kasus virus corona yang dilaporkan di Italia, Korea Selatan dan Iran, dengan Afghanistan dan Irak melaporkan kasus pertama mereka. Namun, tingkat infeksi di China telah berkurang.

Baca juga: Wabah Virus Corona Bikin Harga Emas Makin Mahal

Di luar China daratan, wabah telah menyebar ke sekitar 29 negara dan wilayah, dengan korban tewas sekitar dua lusin, menurut penghitungan Reuters.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan, khawatir tentang meningkatnya jumlah kasus tanpa kaitan yang jelas dengan China.

Investor memandang emas dan aset lain seperti obligasi pemerintah dan dollar AS sebagai tempat berlindung yang aman (safe haven) selama masa tertekan.

Pembalikan kurva antara imbal hasil obligasi AS 3-bulan dan 10-tahun semakin dalam, dalam apa yang para ekonom lihat sebagai sinyal resesi. Imbal hasil acuan obligasi 10-tahun AS turun ke tingkat terendah sejak Juli 2016.

Ketakutan investor terhadap wabah virus memicu aksi jual luas di pasar ekuitas. Dow Jones industrialals turun lebih dari 800 poin, di bawah rata-rata pergerakan 100 hari untuk pertama kalinya sejak Oktober.

Baca juga: Kenapa Harga Emas Terus Naik Setiap Tahun?

Halaman:
Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com