Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BI: Rupiah Melemah akibat Investor Asing Beralih dari Emerging Market ke Safe Haven

Kompas.com - 26/02/2020, 12:14 WIB
Kiki Safitri,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mata uang Asia, termasuk rupiah diproyeksikan bakal melemah. Hal ini dinilai akibat virus corona yang semakin tidak diketahui arah penyebarannya.

"Hari ini seluruh mata uang Asia melemah termasuk Rupiah," kata Nanang Hendarsah, Kepala Departemen Pengelolan Moneter BI melalui siaran resmi, Rabu (26/2/2020).

Adapun kekhawatiran dampak ekonomi dari meluasnya wabah COVID-19 ke berbagai negara terutama di Eropa memicu aksi pelepasan aset dari negara emerging market ke safe haven instrument terutama obligasi pemerintah AS atau US Treasury Bond.

Baca juga: Melemah Lagi, Rupiah Dibuka Dekati Rp 14.000 Per Dollar AS

"Oleh kerenanya, yield US Treasury bond turun ke 1,30 persen all time low karena investor mengalihkan dana ke obligasi pemerintah AS dan melepas aset yang dipandang berisiko," jelasnya.

Nanang menyebut hari ini investor asing melepas SBN sekitar Rp 3 triliun. BI menyatakan akan konsisten berada di pasar untuk menjaga agar pelemahan rupiah tidak terlalu tajam.

"Untuk mencegah pelepasan SBN asing yang dapat mengarah pada aksi lepas yang besar besaran (large sell off) dan menganggu stabilitas pasar keuangan BI melakukan aksi pembelian SBN dengan tegas," jelasnya.

Di tengah ketidakpastian yang tinggi di pasar keuangam global saat ini, Nanang mengimbau pelaku pasar terutama traders di treasury perbankan untuk terus memperkuat koordinasi dan komunikasi dengan otoritas.

"(Ini) agar stabilitas dan integritas pasar keuangan nasional terjaga kondusif," tegasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com