JAKARTA, KOMPAS.com – Virus Corona yang mewabah tak berpengaruh secara besar dalam transaksi jual beli produk online melalui e-commerce Bukalapak dan Shopee.
“Saat ini kita punya lepak semua di Indonesia so far (dampak corona) belum lah, dan aktifitas bisnis masih berjalan normal,” kata CEO Bukalapak Rachmat Kaimuddin saat ditemui di Jakarta Selatan, Rabu (26/2/2020).
Rachmat juga mengatakan, walaupun ada barang-barang yang impor, namun karena jual belinya dilakukan di dalam negeri, dampak virus Corona tentunya belum mempengaruhi.
“Produksi bisa dari mana saja, tapi pada saat sudah (di-upload) dan dijual kan (produk) dikirim dari dalam negeri, jadi transaksi masih normal,” jelasnya.
Baca juga: Dampak Virus Corona, Airlangga: Ekonomi Indonesia Bisa Turun ke 4,7 Persen
Di sisi lain, Public Relations Shopee Aditya Maulana Noverdi mengatakan, memang dampak virus corona masih membayangi industri dalam negeri yang melakukan jual beli online untuk barang impor.
Namun sejauh ini kendala yang terjadi hanya masalah keterlambatan pengiriman dengan batas waktu yang masih bisa ditolerir.
“Mungkin keterlambatan iya. Tapi masih ada batas kewajarannya, dari sisi operaisonal ada keterlambatan tapi juga enggak terlalu,” katanya.