Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mau Tahu Cara Pakai Kartu Kredit yang Tak Kena Bunga?

Kompas.com - 01/03/2020, 11:31 WIB
Bambang P. Jatmiko

Editor

KOMPAS.com - Adanya kartu kredit memang dampaknya berbeda untuk setiap orang. Kartu kredit bisa berdampak positif bagi seseorang karena manfaatnya cukup banyak.

Namun di samping itu, kartu kredit juga bisa berdampak negatif karena memberikan bunga yang dinilai menyulitkan sebagian penggunanya. Kebanyakan bunga bank pada kartu kredit memanglah bisa dibilang tinggi.

Penggunanya tetap harus menerima karena kartu kredit termasuk jenis pinjaman yang tidak memerlukan jaminan. Banyak orang yang masih membutuhkan manfaat kartu kredit meskipun memiliki bunga yang tinggi.

Sebenarnya ada beberapa tips yang jika dilakukan dapat membantu Anda terbebas dari bunga kartu kredit. Mau tahu caranya biar pemakaian kartu kredit tak dikenakan bunga? Intip cara berikut ini seperti dikutip dari Cermati.com.

1. Usahakan Tidak Bayar Tagihan dengan Jumlah Terendah

Bank memberikan keringanan kepada setiap anggota pemegang kartu untuk melakukan pembayaran tagihan bulanan menggunakan metode pembayaran dengan nominal terkecil atau minimum payment. Metode tersebut memungkinkan Anda untuk melakukan pembayaran tagihan dalam jumlah yang kecil.

Biasanya 10 persen dari keseluruhan total tagihan bulanan Anda atau minimal Rp50.000. Jadi, misalnya pada bulan Desember Anda memiliki total tagihan sebesar Rp1.000.000 dan saat itu keuangan sedang sulit maka Anda diperbolehkan hanya membayar 10 persen-nya ketika tagihan bulanan datang.

Memang terlihat meringankan, namun Anda akan dikenai bunga senilai 2,95 oersen pada tagihan bulan selanjutnya. Bunga sebesar 2,95 persen diambil dari total tagihan yaitu sebesar Rp 1.000.000.

2. Bayar Tagihan secara Lunas

Hampir sama jika Anda membayar tagihan dengan minimum payment, Anda juga akan dikenai bunga jika tidak membayar tagihan secara penuh.

Besar bunga yang dikenai jika Anda tidak melakukan pembayaran secara penuh sama dengan jika Anda melakukan pembayaran dengan minimum payment yaitu 2,95% dari total tagihan bulan tersebut.

Jadi, misalnya pada bulan Januari Anda memiliki tagihan sebesar Rp1.000.000, ketika waktunya membayar tagihan Anda hanya mampu membayar sebesar Rp950.000. Jadi Anda masih memiliki kekurangan pembayaran sebesar Rp50.000.

Bulan Februari atau bulan selanjutnya, Anda akan mendapatkan tambahan tagihan sebesar Rp50.000 + (2,95 persen x 1.000.000) = Rp79.500. Maka dari itu, agar bisa bebas bunga Anda harus melunasi tagihan kartu kredit rutin setiap bulan.

Baca Juga: Bunga Kartu Kredit Turun, Jauhi 5 Perilaku Ini

3. Hindari Beli dengan Sistem Cicilanan Reguler

Salah satu fasilitas dari kartu kredit adalah cicilan rutin perbulannya. Contohnya kartu BNI memiliki fitur cicilan yang dinamakan BNI Installment.

Fitur tersebut memungkinkan penggunanya mengubah transaksi terendah yang biasanya sebesar Rp500.000 menjadi sistem cicilan dengan tenor 3 bulan, atau 6 bulan, hingga 1 tahun.

Jenis cicilan yang seperti itu akan membuat Anda mendapatkan bunga baru. Misalnya BNI Installment dengan transaksi minimal Rp500.000 diubah menjadi cicilan berjangka 6 bulan dan bunga 2,8 persen per bulan.

Jumlah bunga tersebut tentu saja harus Anda bayar per bulan, jadi kalikan saja berapa besar bunga yang harus dibayar dalam 6 bulan. Untuk menghindari pembayaran bunga dari cicilan reguler, memanfaatkan saja promo yang ada di kartu kredit.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tiru India dan Thailand, Pemerintah Bakal Beri Insentif ke Apple jika Bangun Pabrik di RI

Tiru India dan Thailand, Pemerintah Bakal Beri Insentif ke Apple jika Bangun Pabrik di RI

Whats New
KB Bank Sukses Pertahankan Peringkat Nasional dari Fitch Ratings di Level AAA dengan Outlook Stabil

KB Bank Sukses Pertahankan Peringkat Nasional dari Fitch Ratings di Level AAA dengan Outlook Stabil

BrandzView
Harga Acuan Penjualan Gula Naik Jadi Rp 17.500 per Kilogram

Harga Acuan Penjualan Gula Naik Jadi Rp 17.500 per Kilogram

Whats New
Pertama di Asia, Hong Kong Setujui ETF Bitcoin

Pertama di Asia, Hong Kong Setujui ETF Bitcoin

Whats New
Sebanyak 109.105 Kendaraan Melintasi Tol Solo-Yogyakarta Saat Mudik Lebaran 2024

Sebanyak 109.105 Kendaraan Melintasi Tol Solo-Yogyakarta Saat Mudik Lebaran 2024

Whats New
HUT Ke-63, Bank DKI Sebut Bakal Terus Dukung Pembangunan Jakarta

HUT Ke-63, Bank DKI Sebut Bakal Terus Dukung Pembangunan Jakarta

Whats New
Daftar 17 Entitas Investasi Ilegal Baru yang Diblokir Satgas Pasti

Daftar 17 Entitas Investasi Ilegal Baru yang Diblokir Satgas Pasti

Whats New
BI Banten Distribusikan Uang Layak Edar Rp 3,88 Triliun Selama Ramadan 2024, Pecahan Rp 2.000 Paling Diminati

BI Banten Distribusikan Uang Layak Edar Rp 3,88 Triliun Selama Ramadan 2024, Pecahan Rp 2.000 Paling Diminati

Whats New
Satgas Pasti Blokir 537 Pinjol Ilegal dan 48 Penawaran Pinpri

Satgas Pasti Blokir 537 Pinjol Ilegal dan 48 Penawaran Pinpri

Whats New
Luhut: Apple Tertarik Investasi Kembangkan AI di IKN, Bali, dan Solo

Luhut: Apple Tertarik Investasi Kembangkan AI di IKN, Bali, dan Solo

Whats New
Dollar AS Melemah, Kurs Rupiah Masih Bertengger di Rp 16.100

Dollar AS Melemah, Kurs Rupiah Masih Bertengger di Rp 16.100

Whats New
Hilirisasi Nikel, Bagaimana Dampaknya bagi Pertumbuhan Ekonomi?

Hilirisasi Nikel, Bagaimana Dampaknya bagi Pertumbuhan Ekonomi?

Whats New
Bandara VVIP IKN Bakal Dioperasikan Terbatas Saat Upacara 17 Agustus

Bandara VVIP IKN Bakal Dioperasikan Terbatas Saat Upacara 17 Agustus

Whats New
Kopi Tuku Buka Kedai 'Pop-up' Pertamanya di Korsel

Kopi Tuku Buka Kedai "Pop-up" Pertamanya di Korsel

Whats New
PT GNI Gelar Penyuluhan Kesehatan Guna Perbaiki Kualitas Hidup Masyarakat Morowali Utara

PT GNI Gelar Penyuluhan Kesehatan Guna Perbaiki Kualitas Hidup Masyarakat Morowali Utara

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com