Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inflasi HPB 0,24 Persen, Disumbang Pertanian dan Industri

Kompas.com - 02/03/2020, 13:55 WIB
Fika Nurul Ulya,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Perdagangan Besar (HPB) mengalami inflasi sebesar 0,24 persen pada Februari 2020. Dari 3 sektor HPB, yang memberikan inflasi adalah sektor pertanian dan sektor industri.

Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Yunita Rusanti mengatakan, sektor pertanian mengalami inflasi sebesar 0,9 persen dan memberikan andil sebesar 0,11 persen.

"Komoditas yang memberikan sumbangan inflasi HPB antara lain bawang putih, wortel, apel, ayam ras. Itu beberapa komoditas yang memberikan sumbangan inflasi HPB," kata Yunita di Gedung BPS, Jakarta, Senin (2/3/2020).

Baca juga: WNI di Jakarta Positif Corona, Kebijakan Dorong Pariwisata Jadi Kontradiktif

Sementara untuk sektor industri, terjadi inflasi sebesar 0,16 persen yang memberikan andil pada inflasi sebesar 0,13 persen. Inflasi disebabkan karena kenaikan harga rokok kretek filter.

"Jadi sama dengan harga konsumen, HPB (harga di grosir)-nya naik, di eceran juga naik. Untuk komoditas daging ayam ras dan gula pasir ini juga naik di tingkat grosir atau pedagang besar," terang Yunita.

Sedangkan, sektor konstruksi mengalami deflasi sebesar -0,18 persen. Deflasi lebih tinggi jika dibandingkan Januari 2020 sebesar -0,13 persen. Yunita bilang, deflasi disebabkan karena adanya pola awal tahun yang mengalami penurunan konstruksi.

Penurunan terjadi pada setiap jenis bangunan, meliputi bangunan tempat tinggal dan bukan tempat tinggal, bangunan pekerjaan umum untuk pertanian, bangunan pekerjaan umum untuk jalan, jalan jembatan, dan pelabuhan, serta bangunan dan instalasi listrik, gas, air minum, dan komunikasi.

"Jadi pola tahunan setiap awal tahun itu memang turun, memang belum banyak kegiatan konstruksi di awal tahun," sebut Yunita.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com