Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dampak Virus Corona di Singapura: Gaji Kepala Negara dan Menteri Dipangkas, Tenaga Medis Dapat Bonus

Kompas.com - 02/03/2020, 16:29 WIB
Mutia Fauzia,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

Sumber Quartz

SINGAPURA, KOMPAS.com - Banyak negara di dunia saat ini harus berhadapan dengan wabah virus corona yang menyebar dengan begitu cepat.

Indonesia pun ternyata tak terlepas dari penyebaran virus tersebut. Yang terkini, Presiden Joko Widodo mengonfirmasi ada dua WNI yang positif terjangkit virus corona.

"Dua orang, ibu 64 tahun dan putrinya 31 tahun," kata Jokowi di Istana Kepresidenan, Senin (2/3/2020).

Baca juga: BI Gulirkan 5 Kebijakan Lanjutan untuk Antisipasi Dampak Corona

Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto pun mengatakan, saat ini kedua WNI tersebut dirawat di Rumah Sakit Penyakit Infeksi Sulianti Saroso, Jakarta Utara.

Singapura, sebagai salah satu negara terdampak yang paling dekat dengan Indonesia, pun sudah terlebih dahulu dihadapkan pada wabah virus dengan sebutan Covid-19 ini.

Dalam proses perang melawan wabah tersebut, pemerintah setempat pun memangkas gaji presiden, menteri-menteri dalam kabinet, dan anggota parlemen sebesar satu bulan gaji.

Dikutip dari Quartz, hal itu dilakukan untuk menunjukkan solidaritas dengan warga negara Singapura lain.

Pengumuman tersebut dinyatakan kepada parlemen setempat oleh Deputi Perdana Menteri Heng Swee Keat yang juga menjabat sebagai Menteri Keuangan.

Baca juga: Analis: Sentimen Virus Corona Tekan Indeks Global pada Pekan Lalu

Dia pun menambahkan, seluruh pejabat publik yang berada dalam barisan terdepan penanganan virus corona bakal mendapatkan bonus khusus sebesar satu bulan gaji.

Bonus tersebut juga berlaku untuk pekerja medis dan beberapa pekerja lain yang terlibat secara langsung dalam proses penanganan virus.

Adapun beberapa jam setelah Singapura mengumumkan hal itu, Pemerintah Hong Kong melakukan pengumuman yang sama.

"Ini dilakukan dalam rangka menunjukkan bahwa pemerintah bersama-sama dengan publik dalam mengatasi masa-masa sulit ini," ujar Pemimpin Eksekutif Hong Kong Carrie Lam.

Baca juga: Akibat Corona, Pendapatan Perusahaan AS dan Eropa di China Diprediksi Anjlok hingga 50 Persen

Langkah tersebut diambil setelah sebelumnya pemerintah mengeluarkan kebijakan insentif untuk tenaga medis yang berada di lini terdepan penanganan virus corona.

Insentif tersebut berupa tambahan upah sebesar 20 persen dari upah harian atau sebesar 64 dollar AS per hari atau setara sekira Rp 912.960 (kurs Rp 14.265 per dollar AS).

Sebagai catatan, Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong adalah pimpinan negara dengan bayaran tertinggi di dunia, dengan pendapatan tahunan mencapai 1,6 juta dollar AS atau setara sekitar Rp 22,8 miliar.

Adapun untuk presiden di Singapura, pendapatan tahunan mencapai 1,54 juta dollar AS atau sekitar Rp 21,9 miliar dan menteri 1,1 juta dollar AS atau sekitar Rp 15,9 miliar per tahun.

Adapun untuk anggota parlemen dilakukan pemangkasan sebesar setengah bulan gaji dari upah bulanan yang dibayarkan yang sebesar 16.000 dollar Singapura per bulan.

Adapun pimpinan negara dengan upah terbesar kedua adalah pemimpin Hong Kong Carrie Lam yang sebesar 5 juta dollar Hong Kong setahun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Quartz
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Whats New
Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Whats New
Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Whats New
Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com