Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembangunan Pabrik Gasifikasi Bukit Asam dan AS Tak Terganggu Corona

Kompas.com - 03/03/2020, 17:42 WIB
Rully R. Ramli,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bukit Asam (Persero) Tbk menegaskan, progres kerja sama pengembangan gasifikasi batu bara dengan perusahaan asal Amerika Serikat (AS), Air Products and Chemicals Inc tetap berlanjut meski dihadapi isu penyebaran virus corona.

"Saya tegasin ya, soal gasifikasi ini enggak ada berkaitan dengan corona. Tetap proses jalan terus," ujar Direktur Utama Bukit Asam Arviyan Arifin, di Jakarta, Selasa (3/3/2020).

Arviyan menekankan, proses kerja sama binis antar kedua pihak tetap berjalan di tengah isu penyebaran virus corona.

Baca juga: Erick Thohir Tunjuk PT Bukit Asam Kelola Perusahaan Tambang Heru Hidayat

Lebih lanjut, ia menjelaskan hanya proses administrasi kerja sama saja yang terganggu akibat virus corona.

Penandatanganan kerja sama yang seharusnya dilakukan pada ASEAN-US Special Summit, batal karena AS khawatir akan wabah virus corona.

"Kalaupun terganggu hanya masalah kita pergi penandatanganan administrasi saja, tapi proses bisnisnya jalan terus," tutur Arviyan.

Saat ini, proses kerja sama sudah memasuki tahap perancangan sistem yang akan dibangun, pengadaan barang, dan dilanjutkan dengan membangun apa yang telah dirancang atau Engineering, Procurement and Construction (ECP).

Baca juga: Upaya PT Bukit Asam Jadikan Tambang Sawahlunto Warisan Dunia UNESCO

Melalui kerja sama ini, Bukit Asam akan fokus memproduksi hilirisasi batu bara, yakni Dimethyl Ether atau DME.

"Selain itu juga kita bikin etanol. Produk untuk sesi lainnya yang mempunyai nilai tambah lebih tinggi. Nah ini lagi kita kaji mana yang paling optimal," kata Arviyan.

Pabrik gasifikasi batu bara ini nantinya akan dibangun di Tanjung Enim, Sumatera Selatan. Sementara itu, pembangunan di Peranap, Riau ditunda.

"Karena kan kita berhitung kesiapan infrastruktur dan sebagainya itu lebih siap di Tanjung Enim," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com