Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Siapkan Stimulus EKonomi untuk Dongkrak Ekspor-Impor

Kompas.com - 03/03/2020, 18:49 WIB
Ade Miranti Karunia,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah menggulirkan sejumlah stimulus untuk menjaga perekonomian akibat virus corona.

Salah satu yang dilakukan adalah mendorong integrasi Indonesia National Single Window (INSW) dengan Inaportnet melalui pembentukan National Logistics Ecosystem untuk mengurangi biaya logistik di pelabuhan.

“Melalui berbagai kebijakan untuk mendorong efisiensi proses logistik, mempermudah pelaksanaan ekspor dan memperlancar pemasukan impor bahan baku, akan membantu industri mendapat jaminan pasokan bahan baku dan tetap menjaga serta meningkatkan ekspornya,” ujar Sekretaris Kemenko Perekonomian, Susiwijomo di Hotel Borobudur, Jakarta, Selasa (3/3/2020).

Baca juga: Impor dari China ke RI Anjlok 51 Persen akibat Virus Corona

Pemerintah pun menyederhanakan berbagai ketentuan Larangan-Pembatasan (Lar-Tas) atau Tata Niaga Ekspor seperti SVLK, Health Certificate, serta Surat Keterangan Asal.

Selain itu juga melakukan pengurangan terhadap Lar-Tas Impor dan percepatan proses impor yang dilakukan oleh 500 importir terpercaya (reputable importer) untuk memperlancar masuknya bahan baku dan bahan penolong untuk industri.

Selain itu, pemerintah akan mempercepat peluncuran Kartu Pra Kerja khususnya di daerah proyek percontohan, yakni Bali, Sulawesi Utara, dan Kepulauan Riau.

Saat ini, lanjut Susiwijomo, sedang dipersiapkan Peraturan Presiden (Perpres) dan penunjukkan Project Management Office (PMO) terkait hal tersebut.

Pemerintah juga memberikan insentif untuk wisatawan mancanegara (wisman) agar pariwisata Indonesia terus bergerak.

Untuk wisatawan nusantara (wisnus) akan diberikan potongan harga 30 persen untuk tiket pesawat di 10 tujuan wisata, dengan kuota seat 25 persen per penerbangan selama tiga bulan (Maret, April, dan Mei 2020).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com