Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rekam Jejak Azwar Anas, Calon Pemimpin Ibu Kota Baru Pesaing Ahok

Kompas.com - 04/03/2020, 18:10 WIB
Muhammad Idris

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut kalau saat ini sudah mengantongi empat kandidat pemimpin ibu kota baru. Salah satu calon pemimpin ibu kota baru yaitu Abdullah Azwar Anas.

Berbeda dengan daerah lain, ibu kota baru akan dikelola khusus oleh sebuah badan otorita. Pemimpin otorita ditunjuk dan bertanggung jawab langsung kepada Presiden.

Selain Azwar Anas, tiga calon pemimpin ibu kota baru lainnya yakni Menristek Bambang Brodjonegoro, Dirut PT Wijaya Karya (Persero) Tbk Tumiyana, dan Komisaris Pertamina Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

Azwar Anas merupakan Bupati Banyuwangi yang menjabat dua periode sejak tahun 2010. Namanya juga sempat masuk bursa Cawagub Jawa Timur mendampingi Gus Ipul di Pilkada Jatim.

Baca juga: Gubernur Ibu Kota Baru akan Dipilih Jokowi, Ahok Jadi Kandidatnya

Pria kelahiran Banyuwangi tahun 1973 ini pernah menggeluti profesi wartawan radio usai lulus dari Fakultas Sastra Universitas Indonesia (UI). Sebelumnya, dia juga pernah mengenyam bangku kuliah di Jurusan Teknologi Pendidikan di IKIP Jakarta tahun 1992.

Kiprah politiknya dirintis dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan terpilih menjadi anggota DPR pada pemilu tahun 2004 dari daerah pemilihan Jatim III yang meliputi Bondowoso, Situbondo, dan Banyuwangi.

Di pemilu selanjutnya, Azwar berusaha lagi ke Senayan, namun usahanya kandas karena tak memperoleh cukup suara.

Gagal menuju parlemen, Azwar lantas mencoba peruntungan dengan menjajal pemilihan Bupati Banyuwangi dengan menggandeng Yusuf Widyatmoko sebagai pasangannya. Dia akhirnya terpilih jadi bupati di tahun 2010.

Baca juga: Jadi Calon CEO Ibu Kota Baru, Ini Kata Bambang Brodjonegoro

Di kepemimpinan sebagai Banyuwangi inilah namanya mulai banyak dikenal. Program paling menonjolnya yakni pembangunan ekonomi Banyuwangi dengan menggenjot sektor pariwisata dengan menggelar event-event besar untuk promosi ke turis asing dan domestik.

Dia dianggap sukses mengubah wajah pariwisata lewat sejumlah event seperti Tour de Ijen, Banyuwangi Festival, Banyuwangi Ethno Carnival, dan Banyuwangi Jazz Festival.

Letaknya berada di paling ujung Jawa Timur, Azwar Anas memanfaatkan potensi wisata Banyuwangi yang memiliki bentang alam indah dan menarik wisatawan dari Bali yang lokasinya hanya dipisahkan Selat Bali.

Selain itu, roda ekonomi dari pariwisata semakin menggeliat dengan semakin bertambah jadwal penerbangan di Bandar Udara Blimbingsari di wilayahnya yang kini berstatus bandara internasional.

Sebagai informasi, Nama Azwar Anas saat ini masuk sebagai kandidat chief executive officer (CEO) ibu kota baru yang lokasinya ditetapkan di Kabupaten Panajam Paser Utara, Kalimantan Timur.

Baca juga: Ini 3 Konsultan Asing Pembangunan Ibu Kota Baru

Berbeda dengan Jakarta yang dipimpin kepala daerah dengan otonomi khususnya dan dipilih lewat pilkada, pemimpin ibu kota baru ditunjuk langsung oleh Presiden.

Jokowi mengaku akan segera menerbitkan Peraturan Presiden (Perpres) yang mengatur pembentukan Otoritas Ibu Kota Negara (IKN), termasuk di dalamnya mengatur mekanisme penunjukan CEO dari IKN.

"Yang namanya kandidat ya memang banyak. Satu, Pak Bambang Brodjo (Brodjonegoro). Dua, Pak Ahok. Tiga, Pak Tumiyana. Empat, Pak Azwar Anas. CEO-nya sampai sekarang belum diputuskan, dan akan segera diputuskan insya Allah dalam minggu ini," kata Jokowi seperti dikutip dari laman Setkab.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com