Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Minyak Dunia Anjlok, Sri Mulyani Buka Peluang Kaji Ulang Stimulus Tahap II

Kompas.com - 09/03/2020, 14:29 WIB
Mutia Fauzia,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengatakan kemungkinan untuk mengkaji ulang paket stimulus tahap II.

Paket stimulus ini bakal diluncurkan pemerintah untuk meredam dampak persebaran virus corona (covid-19) terhadap perekonomian.

Hal itu disebabkan oleh harga minyak funia yang anjlok hingga 30 persen dan berpotensi menekan penerimaan negara.

"Di satu sisi kita lihat, formulasikan stimulus ekonomi yang sedang lemah. Di satu sisi kita juga lihat penerimaan tertekan karena harga minyak, kondisi ekonomi lemah, dan lain-lain," ujar Sri Mulyani di Jakarta, Senin (9/3/2020).

Baca juga: Harga Minyak Dunia Anjlok, Ini Dampaknya Menurut Sri Mulyani

Berdasarkan pemantauan Kompas.com di Bloomberg pada pukul 11.45 WIB, harga minyak mentah acuan dunia Brent merosot 28,67 persen atau 12,98 dollar AS per barrel menjadi 32,29 dollar AS per barrel.

Adapun untuk harga minyak mentah acuan West Texas Intermediate (WTI) memangkas 31,59 persen sebesar 13,04 dollar AS per barrel menjadi 28,24 dollar AS per barrel.

Di dalam APBN, pemerintah mengasumsikan harga minyak dunia di level 63 dollar AS per barrel.

Harga minyak dunia yang anjlok berisiko menekan penerimaan negara dari sisi Pajak Penghasilan (PPh) migas serta Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP).

Baca juga: Harga Minyak Mentah Anjlok ke Level Terendah Sejak Perang Teluk

Namun demikian, mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu optimistis penurunan harga minyak dunia tersebut bisa menurunkan beban impor PT Pertamina (Persero).

"Kalau impor minyak selama ini cukup besar, penurunan harga minyak bisa memberi penurunan beban impor Pertamina. Nanti akan terlihat di neraca Pertamina," jelas Sri Mulyani.

"Dari sisi harga minyak apakah ini akan dalam jangka pendek dalam artian bulan, atau panjang dalam artian kuartal atau semester. Masih dilihat reaksi Rusia terhadap langkah Arab Saudi," jelas dia.

Sebagai catatan, realisasi PPh migas per Januari 2020 sebesar Rp 2,93 triliun. Angka tersebut merosot 53,3 persen jika dibandingkan dengan realisasi tahun sebelumnya.

Adapun PNBP migas akhir Januari 2020 tercatat sebesar Rp 7,59 triliun. Angka tersebut naik 4,3 persen jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Work Smart
Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

BrandzView
Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Whats New
Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Whats New
Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Whats New
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Whats New
Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Whats New
Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Whats New
Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Whats New
Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Signifikansi 'Early Adopters' dan Upaya 'Crossing the Chasm' Koperasi Multi Pihak

Signifikansi "Early Adopters" dan Upaya "Crossing the Chasm" Koperasi Multi Pihak

Whats New
Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com