Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ganjar Pranowo Pastikan Penerbitan Obligasi Pemda Jateng Segera Terealisasi

Kompas.com - 09/03/2020, 21:53 WIB
Fika Nurul Ulya,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memastikan penerbitan obligasi daerah (municipal bond) di daerah Jawa Tengah tetap terealisasi meski sempat mandek karena adanya pemilihan legislatif.

Ganjar menyebut, proses penerbitan surat utang itu telah sampai ke atas meja Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Tengah.

"Obligasinya sekarang sudah sampai di DPRD. Sehingga sekarang kita menunggu keputusan DPRD yang semua sudah di-deliver ke sana," kata Ganjar di Aula Dhanapala, Kementerian Keuangan, Jakarta, Senin (9/3/2020).

Baca juga: Pegadaian Akan Terbitkan Obligasi Rp 10 Triliun

Namun yang menjadi kendala, kata Ganjar, bukan cara yang mudah untuk menjelaskan manfaat penerbitan obligasi daerah kepada DPRD. Dia menyebut, pihaknya perlu menjelaskan secara detail tentang obligasi daerah dan peruntukkannya agar DPRD mengizinkan penerbitan.

"Kita mengambil keputusan di DPRD karena ternyata kawan-kawan di DPRD juga perlu tahu apa itu obligasi daerah, risiko politik yang mesti disiapkan, peruntukkan pembiayaannya yang mereka juga perlu tahu soal itu," ujar Ganjar.

Adapun penerbitan obligasi daerah mesti dilakukan guna menutupi kekurangan dana dalam membiayai kebutuhan daerah. Pasalnya, dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tidak cukup diandalkan untuk membiayai semua proyek-proyek daerah.

Untuk itu, perlu adanya model-model pembayaran baru seperti penerbitan surat utang dan pembangunan infrastruktur dengan skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).

"Maka kalau daerah seringkali dia hanya mengacu pola pembangunannya, atau hanya bersumber pada anggaran APBD, buat saya itu lambat sekali. Maka sekarang ada model-model pembiayaan baru salah satunya KPBU, mungkin juga obligasi daerah," pungkasnya.

Sementara Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sendiri memberikan beberapa syarat dalam penerbitan surat utang, salah satunya meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) berkali-kali.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

Whats New
Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com