Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

RI Bidik Peningkatan Ekspor ke Amerika Selatan dan Afrika

Kompas.com - 13/03/2020, 06:48 WIB
Ade Miranti Karunia,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Jerry Sambuaga mengatakan, pihaknya akan memperluas pasaran migas dan non migas ke sejumlah negara.

Selama ini, Indonesia lebih banyak mengekspor ke China. Akibat merebaknya virus corona, ekspor ke China menjadi terhambat.

Namun, di tengah kondisi itu, pemerintah Indonesia berupaya berebut pasar ekspor ke negara lain.

Jerry menyebut Amerika Latin, Tunisia, Paraguay, Afrika, Chile menjadi target tujuan ekspor selanjutnya.

Baca juga: Mendag: Ekspor ke China Tak Terhambat Virus Corona

"Ekspansi kepada sektor-sektor potensial, artinya negara-negara yang belum pernah kita jajaki. Contohnya Amerika Latin, kita belum banyak trading ke sana. Paraguay, Chile kita ke sana ya," ujarnya di Jakarta, Kamis (12/3/2020).

"Pasar lain seperti Afrika. Afrika ini kan belum terekspos secara masif, nanti kita expand ke sana. Intinya kita tidak hanya mengekspor ke satu atau dua negara saja. Kalau bisa sebanyak mungkin, why not," lanjut Jerry.

Upaya mencari pasar ke negara lain merupakan tujuan pemerintah menciptakan neraca perdagangan yang sehat, menekan defisit neraca perdagangan, serta meningkatkan nilai ekspor.

Jerry membeberkan sedikit, Tunisia akan menjadi target kerja sama perdagangan tak lama lagi di tahun 2020 ini.

"April kita mau ketemu menterinya untuk agreement supaya banyak benefit dari paket-paket kita," ucapnya.

Baca juga: Ekspor Lentera Hias, UMKM Ini Raup Omzet Rp 100 Juta Per Bulan

Dilansir dari CNBC, Sabtu (7/3/2020), penyebaran virus corona berdampak pada disrupsi masif terhadap operasional bisnis, rantai pasok global, dan kegiatan ekonomi. Impor China juga dilaporkan menurun, namun lebih baik dibandingkan ekspektasi para analis.

Impor China tercatat turun 4 persen pada periode Januari-Februari 2020. Angka ini jauh lebih baik dibandingkan ekspektasi analis, yakni 15 persen.

Impor China melesat 16,5 persen pada Desember 2019, sebagian dipengaruhi kesepakatan awal perdagangan antara Amerika Serikat dan China.

Dengan demikian, defisit neraca perdagangan China pada periode Januari-Februari 2020 mencapai 7,09 miliar dollar AS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Whats New
Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Whats New
Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Whats New
Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Spend Smart
Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Whats New
Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Whats New
Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan 'Open Side Container'

Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan "Open Side Container"

Whats New
Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Whats New
Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Modal Asing Kembali Cabut dari RI, Pekan Ini Nilainya Rp 1,36 Triliun

Modal Asing Kembali Cabut dari RI, Pekan Ini Nilainya Rp 1,36 Triliun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com