Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kembali Turun, Harga Minyak Dunia Ada di Kisaran 30 Dollar AS

Kompas.com - 13/03/2020, 10:41 WIB
Fika Nurul Ulya,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

Sumber Reuters

TOKYO, KOMPAS.com - Harga minyak mentah dunia jatuh pada hari ketiga, Jumat (13/3/2020). Jatuhnya minyak Brent selama 3 hari ditetapkan sebagai penurunan mingguan terbesar sejak 1991 akibat wabah virus corona yang mencengkeram pasar.

Dikutip Reuters, Jumat (13/3/2020), minyak mentah Brent turun 67 sen, atau 2 persen menjadi 32,55 dollar AS per barrel, setelah jatuh lebih dari 7 persen pada Kamis (12/3/2020).

Dalam sepekan ini, Brent sudah turun 28 persen, menjadikannya penurunan mingguan terbesar sejak 18 Januari 1991 sejak Perang Teluk. Ketika Perang Teluk I pecah, minyak mentah turun 29 persen.

Sementara itu, minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS turun 66 sen, atau 2,1 persen, menjadi 30,84 dollar AS per barrel setelah jatuh lebih dari 1 dollar AS sebelumnya.

Baca juga: Harga Minyak Rebound 8 Persen, Ini Pendorongnya

WTI diperkirakan turun 25 persen minggu ini, penurunan terbesar sejak 19 Desember 2008 yang turun 27 persen pada puncak Krisis Keuangan Global.

Adapun turunnya harga minyak juga dipengaruhi oleh banjirnya minyak berharga rendah dari Arab Saudi dan Uni Emirat Arab, yang mengintensifkan tekanan harga minyak usai tidak sepakatnya perjanjian antara negara-negara Opec+ dengan Rusia.

"Dengan virus corona memicu penurunan permintaan minyak global pertama dalam beberapa tahun, lonjakan produksi minyak Arab Saudi dan Rusia dapat mengarah pada kelebihan pasokan 4 juta barrel per hari," kata Eurasia Group.

Empat juta barrel sendiri berkisar 4 persen dari konsumsi global setiap hari sebelum virus corona mewabah pertama kali di Wuhan, China.

Penurunan harga minyak juga dipengaruhi oleh penurunan pasar saham Nikkei 225 Jepang. Pasar saham telah turun 10 persen pada Jumat ini setelah pasar saham AS pada Kamis (12/3/2020) turun drastis sejak Black Monday pada 1987.

Hal tersebut dipengaruhi oleh pengumuman Presiden AS Donald Trump yang melarang Eropa bepergian ke Amerika Serikat. Hal itu membuat pasar pingsan karena semua acara olahraga hingga pernikahan dibatalkan di banyak bagian dunia.

Baca juga: Harga Minyak Anjlok, Belum Ada Penarikan Besar-besaran Reksa Dana


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Reuters
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com