Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selain Ditilang, Truk ODOL yang Nekat Masuk Tol Bakal Kena Sanksi Ini

Kompas.com - 13/03/2020, 18:37 WIB
Fika Nurul Ulya,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Darat mulai merazia truk overload over dimension (ODOL) hingga 9 April 2020 di jalur Tol Tanjung Priok-Bandung.

Direktur Jenderal Perhubungan Darat Budi Setiyadi mengatakan, pihaknya bakal melakukan pengawasan ketat di jalur tol tersebut. Bila dijumpai truk ODOL yang masih berani melintas, pihaknya tak akan segan-segan memberikan sanksi.

"Kendaraan yang dijumpai ODOL (di Tol Tanjung Priok-Bandung), itu selain dilakukan penilangan, juga dikeluarkan di jalan nasional biasa, di pintu tol berikutnya," kata Budi Setiyadi di Jakarta, Jumat (13/3/2020).

Baca juga: Pengamat Transportasi: Pelanggaran Truk ODOL Sudah Jadi Budaya di RI

Budi menuturkan, saat ini pihaknya bersama stakeholder terkait akan mengawasi selama 24 jam. Lokasi pengawasan pun tersedia di 26 titik, yang ditempatkan di setiap pintu tol sepanjang jalur Tol Jakarta-Bandung itu. Tak hanya itu, 26 lokasi tersebut telah disiapkan alat timbang untuk mengukur muatan truk-truk itu.

"13 menggunakan alat timbang, dan 13 menggunakan rim yang sudah dipasang oleh Jasa Marga dan BPJT. Kemudian yang dipasang dengan timbangan biasa itu ada Tanjung Priok, Koja, Cakung, Cibitung, Cikarang Barat, Karawang Barat, Karawang Timur, Padelarang, Cileunyi, dan lainnya," sebut Budi.

Adapun hasil evaluasi selama 3 hari sejak razia truk mulai diberlakukan pada Senin, (9/3/2020), pemerintah telah memeriksa 40 truk di pintu masuk tol Tanjung Priok.

Baca juga: Mulai Hari Ini, Truk ODOL Dilarang Melintasi Tol Tanjung Priok-Bandung

Dari 40 kendaraan yang diperiksa, ditemukan truk overload sekitar 19 dan over dimension sekitar 5 truk. Sementara 16 lainnya ditemukan tidak melanggar.

"Kemudian Koja yang diperiksa ada 240 truk, yang tidak melanggar 166. Berikutnya di Cikarang Barat dan seterusnya tanggal 9-10 totalnya 1.734 kendaraan. Kendaraan over load sebanyak 384 kemudian over dimensi 52, dokumen ada 22 sehingga total 614 yang melanggar," sebutnya.

Nantinya kata Budi, dari hasil evaluasi bakal dibuat tambahan pos pemeriksaan yang saat ini tengah disurvei oleh kepolisian.

"Itu sebagai pos terakhir melakukan pengawasan. Kalau misalnya lolos dari semua 26 pintu tol, itu di tengah-tengah jalan dari PJR gabungan dengan Jasa Marga akan mengeluarkan kendaraan itu," pungkasnya.

Baca juga: Kemenhub Optimistis Januari 2023 Sudah Tidak Ada Truk ODOL

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penjelasan DHL soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Penjelasan DHL soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Stok Lampu Bisa Langka gara-gara Implementasi Permendag 36/2023

Stok Lampu Bisa Langka gara-gara Implementasi Permendag 36/2023

Whats New
IHSG Ditutup Naik 63 Poin, Rupiah Menguat di Bawah Level 16.200

IHSG Ditutup Naik 63 Poin, Rupiah Menguat di Bawah Level 16.200

Whats New
Jam Operasional Pegadaian Senin-Kamis, Jumat, dan Sabtu Terbaru

Jam Operasional Pegadaian Senin-Kamis, Jumat, dan Sabtu Terbaru

Whats New
Bos BI Optimistis Rupiah Bakal Kembali di Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

Bos BI Optimistis Rupiah Bakal Kembali di Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

Whats New
Mendag Ungkap Penyebab Harga Bawang Merah Tembus Rp 80.000 Per Kilogram

Mendag Ungkap Penyebab Harga Bawang Merah Tembus Rp 80.000 Per Kilogram

Whats New
Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi

Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi

Whats New
Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani

Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani

Whats New
Alasan BI Menaikkan Suku Bunga Acuan Jadi 6,25 Persen

Alasan BI Menaikkan Suku Bunga Acuan Jadi 6,25 Persen

Whats New
Cara dan Syarat Gadai Sertifikat Rumah di Pegadaian

Cara dan Syarat Gadai Sertifikat Rumah di Pegadaian

Earn Smart
Cara dan Syarat Gadai HP di Pegadaian, Plus Bunga dan Biaya Adminnya

Cara dan Syarat Gadai HP di Pegadaian, Plus Bunga dan Biaya Adminnya

Earn Smart
Peringati Hari Konsumen Nasional, Mendag Ingatkan Pengusaha Jangan Curang jika Mau Maju

Peringati Hari Konsumen Nasional, Mendag Ingatkan Pengusaha Jangan Curang jika Mau Maju

Whats New
United Tractors Bagi Dividen Rp 8,2 Triliun, Simak Jadwalnya

United Tractors Bagi Dividen Rp 8,2 Triliun, Simak Jadwalnya

Whats New
Kunjungan ke Indonesia, Tim Bola Voli Red Sparks Eksplor Jakarta bersama Bank DKI dan JXB

Kunjungan ke Indonesia, Tim Bola Voli Red Sparks Eksplor Jakarta bersama Bank DKI dan JXB

Whats New
Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, Bos BI: Untuk Memperkuat Stabilitas Rupiah

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, Bos BI: Untuk Memperkuat Stabilitas Rupiah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com