Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antisipasi Penyebaran Corona, IPC Tutup Museum Maritim Indonesia Selama 2 Minggu

Kompas.com - 15/03/2020, 09:37 WIB
Elsa Catriana,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) atau IPC menutup aktivitas Museum Maritim Indonesia selama dua minggu ke depan dan penutupan ini dilakukan untuk mencegah penyebaran virus Corona.

“Terhitung mulai hari ini Sabtu (14/3/2020) hingga 27 Maret 2020, Museum Maritim Indonesia tidak menerima kunjungan masyarakat, dan membatalkan semua agenda yang melibatkan masyarakat. Hal ini kami lakukan untuk mengurangi interaksi warga di tempat-tempat publik,” kata Direktur Transformasi IPC, Ogi Rulino melalui keterangan resmi yang diterima Kompas.com.

Selama penutupan, pengelola akan melakukan sterilisasi semua fasilitas dan area museum.

Baca juga: Ini Daftar Stimulus Ekonomi untuk Redam Dampak Corona

Museum Maritim Indonesia merupakan satu dari sedikit lokasi di Pelabuhan Tanjung Priok yang terbuka untuk umum. Sebagai obyek vital negara, sebagian besar area di Pelabuhan Tanjung Priok merupakan area terbatas (restricted area). Namun Museum Maritim Indonesia sengaja didedikasikan untuk masyarakat, sebagai sarana edukasi sejarah kemaritiman di Indonesia.

Museum Maritim Indonesia dibuka secara resmi pada Desember 2018. Di museum tersebut tersimpan berbagai artefak yang menjelaskan sejarah kemaritiman di Indonesia.

Biasanya, masyarakat bisa mengunjungi museum pada hari Selasa hingga Minggu. Pengunjung yang datang berasal dari beragam latar belakang. Namun berdasarkan catatan, pengunjung terbanyak berasal dari kalangan pelajar dan mahasiswa, baik dari Jakarta maupun luar Jakarta.

Ogi mengatakan, jika situasi membaik Museum Maritim Indonesia akan kembali dibuka untuk masyarakat umum. Nantinya setiap pengunjung yang datang akan dicek suhu tubuhnya dengan menggunakan alat pemindai suhu tubuh (thermal scanner).

“IPC berkepentingan memastikan bahwa Museum Maritim Indonesia aman dikunjungi masyarakat. Di sisi lain, kami juga harus memastikan bahwa setiap pengunjung nantinya steril dari virus Corona, sehingga keberadaannya tidak berisiko bagi pengunjung lain,” ujarnya.

Baca juga: Kiat Berinvestasi Di Tengah Mewabahnya Virus Corona

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com