Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG Masih Dibayangi Sentimen Corona

Kompas.com - 16/03/2020, 08:09 WIB
Kiki Safitri,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Setelah ditutup dalam zona hijau pada perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) Jumat lalu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Senin (16/3/2020) diproyeksikan bakal positif, namun dengan pergerakan yang terbatas.

IHSG Jumat pekan lalu ditutup pada level 4.907,57 atau naik 11,82 persen (0,24 poin).

Direktur Anugrah Mega Investama Hans Kwee mengatakan, pergerakan IHSG awal pekan ini, akan terbatas mengingat kemunculan virus corona yang menyebabkan seorang menteri positif corona.

"Mungkin kenaikan IHSG tidak terlalu banyak," kata Hans Kwee kepada Kompas.com.

Baca juga: Sempat Anjlok 5 Persen, IHSG Akhirnya Ditutup Naik

Namun demikian kebijakan pemerintah dalam memberikan stimulus fiskal jilid II oleh Bank Indonesia dinilai bakal direspons positif oleh pasar modal.

"Otoritas moneter memangkas GWM valas dari 8 persen menjadi 4 persen. Sementara stimulus fiskal jilid dua sebesar Rp 22,9 trilun untuk membantu sektor manufaktur dan perdagangan," ungkapnya.

Stimulus jilid dua ini berupa relaksasi empat jenis pajak yaitu Pajak penghasilan (PPh) 21, PPh 22 Impor, PPh badan dan restitusi pajak pertambahan nilai.

Salah satu bentuknya adalah pembebasan PPh 21 (pajak penghasilan) bagi pekerja manufaktur hingga 6 bulan ke depan.

"Pada stimulus jilid I, pemerintah telah mengalokasikan Rp 10,2 triliun yang di fokuskan pada sektor yang terdampak langsung virus korona yaitu sektor pariwisata dan konektivitas," jelasnya.

Baca juga: Hadapi Penurunan IHSG, BEI Minta Investor Bersikap Rasional

Di sisi lain, dukungan kenaikan pasar Amerika dan Eropa beserta berbagai stimulus lokal membuat pergerakan awal pekan IHSG akan bergerak positif dengan potensi koreksi yang mungkin akan terjadi di akhir-akhir pekan setelah kenaikan awal pekan.

Hans menghimbau agar pelaku pasar bisa bersikap rasional terkait dengan beragam koreksi IHSG yang mungkin terjadi.

"Pelaku pasar sebaiknya berpikir rasional, lakukan pembelian ketika terjadi koreksi di pasar dan tidak panik beli waktu naik atau panik jual waktu turun," tambahnya.

Hans Kwee memperkirakan support IHSG hari ini berada pada level 4.850 sampai 4.639 dan resistance di level 4.937 sampai 5.040.

Baca juga: Penutupan Perdagangan Sesi Pertama, IHSG dan Rupiah Kompak Rontok

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Whats New
Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Whats New
Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Whats New
Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Whats New
Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Rilis
IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

Whats New
Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Whats New
Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Whats New
Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Whats New
Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Whats New
Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Whats New
4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

Spend Smart
Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com