Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Louis Vuitton Ubah Pabrik Parfum Jadi Hand Sanitizer Darurat

Kompas.com - 16/03/2020, 12:47 WIB
Muhammad Idris

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Perusahaan mode mewah, LVMH, tengah menyiapkan fasilitas produksi parfum dan kosmetiknya untuk diubah menjadi pabrik pembersih tangan atau hand sanitizer.

Pabrik parfum dan kosmetik dengan sejumlah merek kenamaan, seperti Christian Dior dan Givenchy, ini akan disulap jadi pabrik hand sanitizer. Hal itu dilakukan sebagai upaya perusahaan membantu Pemerintah Perancis menanggulangi wabah virus corona.

Dilansir dari CNBC, Senin (16/3/2020), perusahaan itu akan menyuplai desinfektan gratis kepada otoritas Perancis dan Assistance Publique-Hôpitaux de Paris yang merupakan jaringan rumah sakit terbesar di Eropa.

"Melalui inisiatif ini, LVMH bermaksud untuk membantu mengatasi risiko kekurangan produk (hand sanitizer) di Perancis, dan memungkinkan lebih banyak orang mengambil langkah tepat untuk melindungi diri dari penyebaran virus," tulis LVMH dalam pernyataan tertulis.

Baca juga: Erick Thohir: Virus Corona Tak Boleh Menghambat Produktivitas

"LVMH akan terus melanjutkan komitmen ini dengan sukarela sepanjang dibutuhkan dalam kaitannya dengan otoritas kesehatan Perancis," imbuh LVMH.

Pemerintah Perancis sejauh ini telah melakukan berbagai langkah untuk mencegah wabah virus corona di negaranya.

Negara itu telah mengambil langkah dengan menginstruksikan masyarakat untuk menutup restoran, kafe, dan toko yang tak terkait dengan kebutuhan pokok untuk mencegah penyebaran corona.

Otoritas Perancis hanya memperbolehkan toko sembako, apotek, dan toko kebutuhan penting lainnya untuk tetap buka.

Baca juga: Wabah Corona, PNS Akan Diizinkan Kerja dari Rumah

Sejak menyebar dua bulan lalu dari Wuhan, China, virus ini telah menginfeksi 156.000 orang di seluruh dunia dan menewaskan sedikitnya 5.833 orang.

Di Perancis, saat ini sudah ada 120 orang yang meninggal dari total keseluruhan kasus corona yang mencapai 5.400 orang sejak Januari lalu.

Bahkan, diberitakan Menteri Kebudayaan Perancis, Franck Riester, dinyatakan positif terinfeksi virus corona. Riester kini sedang menjalani karantina di rumahnya yang ada di Paris.

Peningkatan jumlah kasus infeksi virus corona di dunia masih terus terjadi. Hingga kini, lebih dari 140 negara di dunia telah melaporkan temuan kasus virus corona jenis baru penyebab Covid-19 ini.

Menurut data terbaru yang dikumpulkan oleh John Hopkins University, per Senin (16/3/2020), total ada 162.687 kasus infeksi virus corona yang telah dilaporkan di seluruh dunia.

Dari jumlah tersebut, terdapat 6.065 kasus kematian. Sementara itu, 75.620 di antaranya telah dinyatakan sembuh.

Adapun jumlah kasus terbanyak masih tercatat di China, disusul Italia, Iran, Korea Selatan, dan Spanyol.

Atas kondisi wabah ini, sejumlah negara pun telah mendeklarasikan darurat nasional, di antaranya adalah Amerika Serikat, Spanyol, Kazakhstan, Hungaria, Republik Ceko, dan Italia.

Baca juga: Januari 2020, Utang Luar Negeri Indonesia Capai 410,8 Miliar Dollar AS

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com