Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lakukan Sterilisasi Pesawat, Lion Air : Tidak Hanya Dilakukan Karena Wabah Virus Corona

Kompas.com - 17/03/2020, 17:45 WIB
Rully R. Ramli,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Maskapai Lion Air melakukan sterilisasi semua pesawat yang beroperasi sebagai bentuk pengawasan kesehatan dan pencegahan penyebaran virus corona.

Corporate Communications Strategic Lion Air Danang Mandala Prihantoro mengatakan, tindakan ini sesuai dengan kebijakan regulator dan standar penerbangan internasional.

"Momen hari ini adalah bagian Lion Air memastikan kesehatan, keamanan penerbangan, dilakukan dengan disinfektan spray," katanya di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Selasa (17/3/2020).

Baca juga: Ada Virus Corona, Jumlah Penumpang Lion Air Turun?

Danang menjelaskan, proses sterilisasi sebenarnya merupakan bagian dari standar operasional penerbangan.

Sehingga, proses sterilisasi tidak hanya dilakukan ketika virus corona tengah merebak.

"Penyemprotan tidak hanya dilakukan karena wabah corona. Sebelumnya sudah dilakukan membasmi serangga, kuman, dan bakteri. Dan setiap hari setelah pesawat menjalankan rangkaian rotasi atau terbang," tutur Danang.

Pelaksanaan disinfeksi pesawat adalah langkah terbaru dari Lion Air selain langkah-langkah yang sebelumnya sudah diterapkan untuk melindungi awak pesawat dan personel layanan darat.

Misalnya pemeriksaan suhu badan wajib terhadap semua personel layanan darat dan kru penerbangan yang menjalani pemeriksaan kesehatan sebelum diizinkan melakukan penerbangan.

"Seluruh rangkaian operasional dijalankan sesuai standar operasional prosedur," katanya.

Danang pun memastikan, kru pesawat Lion Air sudah dilatih secara khusus untuk memantau penumpang yang berpotensi terindikasi virus corona namun berhasil melewati pengecekan suhu tubuh.

"Awak kabin itu sudah dilatih dari berbagai aspek. Konteksnya disini profiling. Mengenal gerak-gerik penumpang. Ground staff juga diatih mengenali orang sehat dan tidak sehat," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Whats New
Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Whats New
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Whats New
Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Whats New
Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Whats New
Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Whats New
Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Signifikansi 'Early Adopters' dan Upaya 'Crossing the Chasm' Koperasi Multi Pihak

Signifikansi "Early Adopters" dan Upaya "Crossing the Chasm" Koperasi Multi Pihak

Whats New
Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Whats New
Cara Gadai BPKB Motor di Pegadaian, Syarat, Bunga, dan Angsuran

Cara Gadai BPKB Motor di Pegadaian, Syarat, Bunga, dan Angsuran

Earn Smart
Harga Minyak Dunia Melonjak 3 Persen, Imbas Serangan Balasan Israel ke Iran

Harga Minyak Dunia Melonjak 3 Persen, Imbas Serangan Balasan Israel ke Iran

Whats New
Kembangkan Karier Pekerja, Bank Mandiri Raih Peringkat 1 Top Companies 2024 Versi LinkedIn

Kembangkan Karier Pekerja, Bank Mandiri Raih Peringkat 1 Top Companies 2024 Versi LinkedIn

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com