Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasar Anjlok karena Virus Corona, Bagaimana dengan Aset Kripto?

Kompas.com - 18/03/2020, 21:04 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Pasar saham global merosot dalam beberapa waktu terakhir sebagai dampak kekhawatiran terkait penyebaran virus corona.

Harga mata uang kripto pun turut mengalami penurunan dalam beberapa hari terakhir. Akan tetapi, selang beberapa hari, harga beberapa token mata uang kripto terpantau melonjak.

Bahkan beberapa aset kripto mengalami kenaikan lebih dari 100 persen dalam beberapa hari saja.

Baca juga: Perlukah Milenial Investasi ke Bitcoin?

Menurut CEO Indodax Oscar Darmawan, ini menunjukkan saat ini merupakan momen tepat untuk berinvestasi di aset kripto. Sebab, selain harga yang sedang turun, momen halving day bitcoin juga akan berlangsung beberapa minggu lagi.

Menrut Oscar, aset kripto masih menjadi aset yang menarik diperdangkan pada saat virus corona. Dengan masyarakat melakukan work from home alias kerja dari rumah, perdagangan aset kripto justru melonjak cukup tinggi.

“Harga bitcoin dan aset kripto lain turun karena ada aksi jual dari sekelompok orang yang membutuhkan uang tunai karena kondisi ekonomi global yang terus memburuk. Tetapi dua hari terakhir kita melihat harga kripto mulai mengalami lonjakan harga kembali karena demand yang muncul dari orang yang kawatir dengan kondisi ekonomi global saat ini yang makin tidak menentu karena virus corona," kata Oscar dalam keterangannya, Rabu (18/3/2020).

Baca juga: Harga Bitcoin Diprediksi Menguat Sepanjang Tahun Ini

Menurutnya, kondisi aset kripto ini berbeda dengan produk investasi lain, seperti saham dan reksa dana yang dipengaruhi oleh pelemahan ekonomi dan kebijakan pemerintah saat virus corona.

Sebab, bitcoin dan aset kripto lain tidak dipengaruhi oleh pelemahan ekonomi dan kebijakan pemerintahan.

Penentuan harga bitcoin dan aset kripto lainnya hanya supply dan demand.

“Corona ini tidak memberikan dampak langsung kepada penurunan harga bitcoin. Penyebab turunnya harga hanya karena aksi jual dari sekelompok orang yang membutuhkan uang tunai untuk berbelanja dan menyelamatkan usaha mereka karena corona," ujar Oscar.

Baca juga: Return Tinggi Modal Kecil, Investasi Bitcoin Direkomendasikan untuk Milenial

Ia menyebut, momen halving day akan terjadi pada Mei 2020. Nantinya, orang-orang akan kembali berinvestasi di bitcoin dan aset kripto lain.

“Biasanya, setahun setelah fenomena halving day, harga bitcoin meningkat sangat tinggi," imbuhnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sambil Makan Durian, Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat

Sambil Makan Durian, Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat

Whats New
Ciptakan Ekosistem Perkebunan yang Kompetitif, Kementan Gelar Kegiatan Skena 

Ciptakan Ekosistem Perkebunan yang Kompetitif, Kementan Gelar Kegiatan Skena 

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Harga BBM Tak Naik hingga Juni 2024

Menteri ESDM Pastikan Harga BBM Tak Naik hingga Juni 2024

Whats New
Konflik Iran-Israel Menambah Risiko Pelemahan Rupiah

Konflik Iran-Israel Menambah Risiko Pelemahan Rupiah

Whats New
Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

Whats New
BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

Whats New
IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

Whats New
IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

Whats New
Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Whats New
Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Work Smart
Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

BrandzView
Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Whats New
Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Whats New
Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Whats New
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com