Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dampak Wabah Corona, Luhut Perkirakan Ekonomi Indonesia Hanya 4 Persen

Kompas.com - 18/03/2020, 21:38 WIB
Ade Miranti Karunia,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menko Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan memperkirakan pertumbuhan ekonomian Indonesia tahun ini akan berada di bawah 5 persen.

Hal itu sebagai dampak wabah virus corona yang menyerang dunia termasuk Indonesia.

"Saya kira ekonomi kita masih ada masalah akan mungkin turun di bawah lima persen. Tapi, kita masih manage dan berdoalah masih di 4 persen ke atas," katanya melalui konfrensi video di Jakarta, Rabu (18/3/2020).

Baca juga: Lawan Corona, Sri Mulyani Putar Otak Susun Stimulus Tahap III

Namun dia optimistis daya beli masyarakat masih bisa menopang stabilitas perekonomian. Pasalnya, daya konsumsi masyarakat hingga kini masih tinggi sebesar 70 persen.

"Kalau kita lihat sebenarnya, domestic consumtion kita kan besar, itu yang membuat kita agak kuat hampir 70 persen," ujarnya.

Sejumlah stimulus pemerintah meliputi pemberian bantuan Program Keluarga Harapan (PKH), Dana Desa, serta pemotongan anggaran Dinas Luar Negeri pemerintah mulai dipercepat pencairannya.

Lalu, kebijakan Bank Indonesia yang telah memangkas suku bunga acuannya 7 Day Reverse Repo Rate (7DRRR) sebesar 4,75 basis poin (bps) serta kebijakan lainnya diyakini akan memberikan kestabilan perekonomian Indonesia yang akan dijaga tidak di bawah 4 persen.

"Jadi, kalau kita bisa pelihara ini dengan baik, dengan kartu PKH, Dana Desa, pemotongan anggaran untuk membantu rakyat-rakyat miskin. Di samping itu, juga kita melihat bagaimana BI mengelola di moneter, bagaimana Kementerian Keuangan mengelola fiskal, mereka orang-orang baik semua. Saya sih confident melihat ini," katanya.

Baca juga: Terdampak Virus Corona, Pertumbuhan Ekonomi AS Bisa Nol Persen?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com